Diterjemahkan oleh :
Zaenal Arifin Yahya
وأجمع المسلمون على جواز التهليل والتسبيح والتحميد والتكبير والصلاة على رسول الله ﷺ وغير ذلك من الأذكار للجنب والحائض. قال أصحابنا وكذا إذا قالا لإنسان خذ الكتب بقوة وقصد به غير القرآن فهو جائز وكذا ما أشبهه قالوا ويجوز لهما أن يقولا عند المصيبة انا لله وانا اليه راجعون إذا لم يقصد القرآن وقال أصحابنا الخراسانيوت ويجوز أن يقول عند ركوب الدابة سبحن الذي سخر لنا هذا وما كنا له مقرنين أى مطيقين وعند الدعاء ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار . إذا لم يقصد به القرآن
Dan telah bersepakat kaum muslimin (fuqoha) mengenai bolehnya membaca tahlil, tasbih, tahmid, takbir dan sholawat kepada Rosulullah saw dan lain sebagainya dari berbagai dzikiran bagi orang yang junub dan orang yang haidh.
Telah berkata para sahabat kami (ulama madzhab Syafii) : "Dan begitupun apabila kedua orang itu berkata kepada orang lain: "..... ambillah Al-Kitab itu dengan sungguh-sungguh.... (OS. 19 Maryam : 12)”,
dan ia bermaksud dengan ucapannya itu bukan (membaca) Al-quran, maka ucapannya itu diperbolehkan".
Dan demikian pula, hal yang menyerupainya, mereka (ulama madzhab Syafii') berkata: "Dan diperbolehkan bagi keduanya mengucapkan ketika (terjadi) musibah: "Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun (sesungguhnya kami adalah milik Alloh dan kepada-Nya-lah kami kembali (QS. 2 Al Baqoroh : 156)", jika ia tidak bermaksud sebagai (membaca) Al-qur'an".
Dan telah berkata para sahabat kami (ulama madzhab Syafi'iyi) : berbangsa Khurosan Iraq : "Dan seseorang (yang dalam kondisi tidak bersuci) diperbolehkan untuk mengucapkan ketika mengendarai hewan (kendaraan): "Subhanal Ladzi sakhoro lana hadza wama kunna lahu mugrinin (... Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. (QS. 43 Az zukhuf : 13)" muqrinin maksudnya orang-orang yang berkemampuan.
Dan ketika berdo'a (mengucapkan): "robbana atina fid Dunya hasanataw wafil Akhiroti hasanataw wa qina 'adzaban Nar (..... Ya Tuhan kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebakan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. /QS. 2 Al Baqoroh : 201)".
apabila ia tidak bermaksud dengan ucapannya itu sebagai |membaca| AlOur'an".
Wallohu a'lam bishshowaab
Post a Comment