TERJEMAH KASYIFATUSSAJA Syarah Safinatun Naja (Pembahasan ke-166)

Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Assyafii

Diterjemahkan oleh :

Zaenal Arifin Yahya

Pembahasan ke-166

وهذا الذي قاله ضعيف لم يوافقه أحد عليه فيما رأيته بل جزم الشيخ أبو محمد الجویني وغيره بجواز لبسها وهذا هو الصواب والله أعلم وأما كتب التفسير والفقه فإن كان القرآن : فيها أكثر من غيره حرم مسها وحملها وإن كان غيره أكثر كما هو الغالب ففيه ثلاثة أوجه اصحها لا يحرم
والثاني يحرم والثالث إذا كان القرآن بخط متميز بلفظ أي باجتماع أو حمرة ونحوها حرم
وإن لم يتميز لم يحرم قال صاحب التتمة من أصحابنا إذا قلنا لا يحرم فهو مكروه وأما كتب حدیث رسول الله صلى الله عليه وسلم فإن لم يكن فيها آيات من القرآن فلا يحرم مسها والأولى أن تمس على طهارة

Pendapat yang dikatakan oleh beliau ini adalah pendapat lemah, yang tidak seorangpun menyepakatinya atas pendapat itu, dalam keterangan yang aku [Imam Nawawuy] telah melihatnya.

bahkan telah mengukuhkan, Syekh Abu Muhammad Al-Juwaini dan ulama lainnya, mengenai bolehnya memakai pakaian tersebut. dan pendapat ini adalah pendapat yang benar. (Dan hanya Allah yang maha mengetahui).

Adapun kitab-kitab Tafsir [Al-Quran] dan Fiqh, maka jika keadaan Al-Our'an di dalam hitab tersebut lebih banyak dibandingkan yang Iainnya, maka diharamkan memegangnya dan membawanya.

dan jika keadaan selain Al-Qur'an lebih banyak, sebagaimana hal biasanya, maka mengenai hal tersebut ada tiga pendapat.

Pendapat yang paling shahih [mengatakan]: “Tidak diharamkan [membawa dan memegangnya]",

dan [pendapat] yang kedua [mengatakan]: "Diharamkan [membawa dan memegangnya]".

dan [pendapat] yang ketiga [mengatakan]: "Apabila keadaan Al-Qur’an dengan model tulisan yang dapat dibedakan dengan lafadz [lain], yakni dengan dihimpunkan ayat demi ayatnya tersendiri, atau diwarnai merah dan semacamnya, maka haram [memegang dan membawanya].

Dan jika tidak dapat dibedakan, maka tidak diharamkan".

Telah berkata pengarang kitab at-Tatimmah [Syekh Al-Mutawalliy An-Naisaburiy] yang tergolong para sahabat kami [ulama madzhab Syafii]: “Apabila kami mengatakan tidak diharamkan, maka perkara itu adalah dimakruhkan".

Adapun kitab-kitab hadits Rosalullah saw, maka jika tidak terdapat di dalamnya ayat-ayat Al-quran, maka tidak haram memegangnya, namun yang lebih utama adalah dipegangnya dalam headaan bersuci.


Wallohu a'lam bishshowaab...

Post a Comment

Previous Post Next Post