Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani Pembahasan ke-114
فلا يعرض عليه الثاني إلا إذا لم يحكم بالتغير بألأول و لاالثالث إلا إذا لم يحكم بالتغير بالثانی
وخرج مما ذكر التغير اليسير والشك في كثرة التغير. والتغير بالمجاور وهو ما يتميز في رأي
العين أو ما يمكن فصله كدهن وعود أو بغير مستغنی عنه سواء كان خلقيا في الأرض كطين وإن منع الإسم أو مصنوعا فيها كذلك بحيث يشبه الخلقي كالفساقی المعمولة بالجير وكالقرب المدبوغة بالقطران ولو مخالطا ولو كثيرا لأنه وضع لإصلاحها فإن الماء في هذه الصور كلها مطهر والقطران بفتح القاف مع كسر الطاء وسكونها وبكسرها مع سكون الطاء دهن شجرة يطلى به الإبل للجرب ويسرج به
وخرج مما ذكر التغير اليسير والشك في كثرة التغير. والتغير بالمجاور وهو ما يتميز في رأي
العين أو ما يمكن فصله كدهن وعود أو بغير مستغنی عنه سواء كان خلقيا في الأرض كطين وإن منع الإسم أو مصنوعا فيها كذلك بحيث يشبه الخلقي كالفساقی المعمولة بالجير وكالقرب المدبوغة بالقطران ولو مخالطا ولو كثيرا لأنه وضع لإصلاحها فإن الماء في هذه الصور كلها مطهر والقطران بفتح القاف مع كسر الطاء وسكونها وبكسرها مع سكون الطاء دهن شجرة يطلى به الإبل للجرب ويسرج به
Maka tidak perlu diperiksa atas air, perkara yang kedua [perubahan rasa], kecuali apabila air itu tidak dihukumi sebagai air yang berubah di [pemeriksaan] yang pertama [perubahan warna], dan tidak perlu [pemeriksaan] yang ketiga [perubahan bau], kecuali apabila air itu tidak dihukumi sebagai air yang berubah pada [pemeriksaan] yang kedua.
Dan tidak termasuk dari hal-hal yang telah disebutkan tadi, (1). Perubahan yang sedikit dan (2). Terjadi keraguan pada perubahan yang banyak [dominan],
dan (3). Perubahan dengan sebab perkara yang berdampingan, yaitu sesuatu yang bisa dibedakan dalam penglihatan mata, atau perkara yang tidak mungkin untuk dipisahkannya, seperti minyak dan kayu, walaupun kedua benda itu wangi.
Atau dengan sebab perkara yang dibutuhkan oleh air, sama saja, sesuatu itu berwujud sesuatu yang tercipta [alami] di bumi, seperti tanah walaupun dapat mencegah [kemutlakan] nama air,
atau suatu buatan [sedimentasi yang tetbentuk] di dalam air, seperti itu pula [sama seperti halnya tanah], sekiranya sesuatu itu menyerupai sesuatu yang alami, [contohnya] seperti pancuran yang dibuat dengan kapur.
Dan seperti girbah [tempat minum dari kulit] yang disamak dengan memakai qothiron, walaupun bercampur dan [benda itu berjumlah] banyak, karena sesungguhnya qothiron dapat ditaruh [di kulit] untuk membuat baik girbah itu.
Maka sesungguhnya air di berbagai gambaran [contoh] ini, semuanya adalah suci mensucikan.
Al-qhotiron dengan fathah qaf serta kasroh tho' dan sukun tho' dan dengan kasroh qof serta sukun tho' [Al-qithron] adalah minyak pepohonan yang unta dapat dilumuri dengannya, karena sakit kudis, dan dapat dibuat [bahan bakar] pelita [mampu] dengannya.
_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Asy-syafi'i
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Asy-syafi'i
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya
Post a Comment