TERJEMAH KITAB KASYIFATUSSAJA
Pembahasan ke-68
قوله العراة، جمع عار وهو من لا شيء على جسده .
قوله العالة، بفتح اللام المخففة جمع عائل والعالة هى تقدير فعلة مثل كافر وكفرة معناه الفقراء .
قوله رعاء الشاء، بكسر الراء والمد جمع راع وأما بالضم فلا بد من التاء المربوطة مثل قاض وقضاة كما في المصباح
وأصل الرعي الحفظ والشاء بالهمزة الغنم جمع شاة وهو من الجموع التي يفرق بينها وبين واحدها بالهاء وتجمع أيضا على شياه بالهاء
و خصهم بالذكر لأنهم أهل البادية .
قوله يتطاولون في البنيان، أي يتباهون في ارتفاعه
والقصد من الحديث الإخبار عن تبدیل الحال وتغيره بأن يستولى أهل البادية والفاقة الذين هذه صفاتهم على أهل الحاضرة
ويتملكون بالقهر والغلبة فتكثر أموالهم وتتسع في الحطام أي في الفانية
Sabda Nabi saw : "bertelanjang tubuh", lafazh af-Urota adalah jamak dari lafazh arin, yaitu orang yang tidak ada sesuatu (penutup)-pun di tubuhnya.
Sabda Nabi saw : "orang-orang miskin" lafazh al-'alata dengan dibaca fathah huruf lam-nya, yang diringankan, merupakan jamak dari lafazh äilin. Lafazh al-älah adalah diperkirakan mengikuti wazan fa'alatun, sama seperti lafazh kafirin dan (jamaknya) kafarotun, makna al-'Alah adalah orang-orang fakir.
Sabda Nabi saw "Rida-asy Syai" dengan di-kasroh-kan huruf ro-nya dan dibaca panjang, merupakan jamak dari lafazh ro'in. Adapun dengan di-dhommah-kan, maka tidak boleh tidak harus ditambah ta marbuthoh, sama seperti lafazh qõdhin dan (jamaknya) qudhotun, sebagaimana keterangan di dalam kitab Al-Mishbāh.
Dan asal mulanya ar-Ro'yu bermakna menjaga. Dan lafazh asy-Syai dengan hamzah adalah kambing-kambing, merupakan jamak dan lafazh syātun, dan merupakan termasuk kalimat-kalimat jamak yang (cara) membedakannya antara jamak dan mufrod-nya, dengan ha dan bisa dijamakkan pula, berupa lafazh syiyāhin, dengan huruf ha.
Dan dikhususkan mereka para penggembala dalam penuturan sabda Nabi , karena sesungguhnya mereka adalah penduduk pedusunan.
Sabda Nabi saw : "mereka berlomba membuat menjulang dalam bangunan" maksudnya adalah mereka bermegah-megahan di dalam meninggikan bangunan.
Dan maksud dari hadits itu adalah mengabarkan tentang peralihan keadaan dan perubahannya, dengan menguasainya para penduduk pedusunan dan para fakir miskin, yang bersifat mereka dengan sifat ini,
mengalahkan penduduk kota.
Dan mereka menguasai dengan cara menundukkan dan mengalahkan. Lalu menjadi berlimpah harta-harta mereka, dan menjadi lapang dalam hal harta keduniawian, yakni dalam (aset-aset kebendaan) yang fana.
_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Assyafii
Diterjemahkan oleh :
Zaenal Arifin Yahya
Post a Comment