TERJEMAH KASYIFATUSSAJA Syarah Safinatun Naja Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani (Pembahasan ke-69)

KITAB KASYIFATUSSAJA
TERJEMAH KITAB KASYIFATUSSAJA

Pembahasan ke-69

وهى المتاع الكثير الهمة فتصرف همهم إلى تشييد البنيان أى تطويله ورفعه بالجص والهمة بالكسر أول العزم وقد يطلق على العزم القوى كما في المصباح . قوله ثم انطلق ، أي الرجل السائل عما ذكر وقوله فلبث أي النبي ﷺ أي استمر ساكتا عن الكلام في هذه القضية. وجاء في رواية فلبثت بتاء مضمومة فيكون عمر هو المخبر بذالك عن نفسه. قوله مليا ، بتشديد الياء أي زمانا كثيرا وكان ذلك الزمان ثلاثا كما جاء في رواية أبي داود والترمذي وغيرهما . قوله ثم قال يا عمر أتدري من السائل .قلت الله ورسوله أعلم. قال فانه جبريل أتاكم يعلمكم دينكم
أي قواعد دینكم ففيه أن الدين إسم للثلاثة الإسلام والإيمان والإحسان


Yaitu harta benda yang memicu banyak cita-cita, lalu terarahkan cita-cita mereka itu kepada mendirikan bangunan-bangunan, yakni memanjangkannya dan meninggikannya dengan semen (beton). Lafazh al-Himmah, dengan kasroh (huruf ha-nya) adalah awal suatu tekad, dan terkadang diucapkan untuk menunjukkan tekad yang kuat, seperti keterangan di dalam kitab Al-Mishbah. Ucapan Sayyidina Umar: "Kemudian lelaki itu bertolak pergi", maksudnya adalah lelaki si penanya tentang persoalan yang telah dituturkan itu.

Ucapan Sayyidina Umar : "lalu terdiam" yakni Nabi maksudnya Nabi saw berkondisi lama terdiam terus menerus dari berbicara tentang inti masalah ini. Dan telah datang di dalam satu riwayat (disebutkan) : "Fa-labitstu (lalu aku terdiam) dengan huruf ta' yang didhommahkan, maka adalah Sayyidina Umar memberi kabar tentang hal itu, mengenai diri beliau sendirilah (yang terdiam). Ucapan Sayyidina Umar: "Maliyyān", dengan tasydid huruf ya'nya, yakni masa yang lama, dan masa itu adalah tiga (jam), sebagaimana telah datang (keterangan) di dalam riwayat Imam Abu Daud dan Imam Turmudzi dan selain keduanya.

Ucapan Sayyidina Umar: "kemudian beliau bersabda: "Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?" Aku berkata: "Allõh dan Rosul-Nya lebih mengetahui". Nabi bersabda: "Sesungguhnya lelaki
itu adalah Jibril, ia datang kepada kalian untuk mengajarkan kalian tentang agama kalian". Maksudnya adalah kaidah-kaidah agama kalian, maka di dalam sabda beliau ini menyiratkan bahwa agama adalah sebutan untuk tiga hal ini, yaitu Islam, Iman dan Ihsan.


_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Assyafii
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya

Post a Comment

Previous Post Next Post