Ber-tawassul Dengan Amal Shaleh
Makna Tawassul menurut Bahasa: Mendekatkan diri.
“Saya bertawassul kepada si fulan dengan anu”. Maknanya: “Saya mendekatkan diri kepadanya”195.
Makna Wasilah: Wasilah adalah sesuatu yang dijadikan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan196
Abdullah bin Umar berkata: Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Ada tiga orang sebelum kamu melakukan perjalanan, lalu mereka bernaung di sebuah gua, mereka masuk ke dalamnya, lalu ada satu buah batu besar jatuh dari atas bukit dan menutup pintu gua itu. Mereka berkata: “Tidak ada yang dapat menyelamatkan kamu dari batu besar ini kecuali kamu berdoa kepada Allah dengan amal shaleh kamu.
Orang kedua berkata: “Ya Allah, saya mempunyai sepupu perempuan, dia orang yang paling saya cintai, saya menginginkan dirinya. Ia menahan dirinya hingga berlalu beberapa tahun lamanya. Ia datang kepada saya, lalu saya beritakan seratus dua puluh Dinar kepadanya agar ia mau berdua-duaan dengan saya. Ia pun melakukannya, sampai saya mampu untuk melakukan sesuatu terhadapnya. Ia berkata: “Aku tidak halalkan bagimu untuk melepas cincin kecuali dengan kebenaran”. Saya merasa berat untuk melakukan sesuatu terhadapnya. Maka saya pun pergi meninggalkannya, padahal ia orang yang paling saya cintai, saya pun meninggalkan uang emas yang telah saya berikan. Ya Allah, jika yang saya lakukan itu untuk mengharapkan kemuliaan-Mu, maka lepaskanlah kami dari dalam gua ini”. Maka pintu gua itu pun terbuka sedikit, hanya saja mereka masih belum mampu keluar.
Orang yang ketiga berkata: “Ya Allah, saya mempekerjakan para pekerja, saya memberikan gaji kepada mereka. Hanya saja ada seorang laki-laki yang tidak mengambil gajinya, ia pergi. Maka saya mengembangkan gajinya hingga menjadi harta yang banyak. Lalu setelah berapa lama ia datang lagi dan berkata: “Wahai hamba Allah, bayarkanlah gaji saya”. Saya katakana kepadanya: “Semua yang engkau lihat ini adalah dari gajimu; ada unta, lembu, kambing dan hamba sahaya”. Pekerja itu berkata: “Wahai hamba Allah, janganlah engkau mengejek”. Saya jawab: “Saya tidak mengejekmu”. Maka pekerja itu pun mengambil semuanya, ia membawanya, tidak meninggalkan walau sedikit pun. Ya Allah, jika yang aku lakukan itu untuk mengharapkan kemuliaan-Mu, maka lepaskanlah kami dari gua ini”. Maka batu besar itu pun bergeser (gua terbuka), lalu mereka pun pergi keluar melanjutkan perjalanan”. (HR. alBukhari dan Muslim).
___________________
195 Tafsir ath-Thabari, juz.X, hal.290
196 Tafsir Ibn Katsir, juz.III, hal.103
>>Bersambung <<<<
_______________________
Referensi: Buku 37 Masalah Populer Ustadz Abdul Somad
Ingin Selengkapnya download di SINI
Post a Comment