Natalia Bersyahadat di Kelas Kuliah Muallaf Riau YPMR
Namanya Natalia. Usia 28 tahun. Tadi malam bersyahadat secara formal di
saat Kuliah Muallaf Riau Yayasan Pembinaan Muallaf Riau (YPMR) sedang
berlangsung.
Sejak SMP dia sudah tertarik dengan islam. Dia
belajar tentang islam secara otodidak. Saat SMA dia terus terang kepada
mamanya bahwa dia mau Muallaf. Tapi keluarganya menolak. Namun Natalia
tetap mau masuk Islam.
Dia
akhirnya memutuskan bersyahadat secara sembunyi-sembunyi dan disaksikan
oleh kalangan orang terbatas. Dia kemudian harus berpura-pura kepada
orangtuanya.
Tadi malam dia sudah bertekad kuat ingin diformalkan dan mendapat pengakuan resmi bahwa dia sudah muslimah. Dia datang dengan seorang kawannya ke ruang belajar Kuliah Muallaf Riau YPMR di Masjid Raya An Nur Provinsi Riau dan disambut oleh Ustadz Mizan, Sekjen YPMR dan Ustadz Alnof Dinar yang sedang mengajar materi aqidah.
Natalia berikrar _Asyhadu an la ilaha illaLlah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah_ di hadapan Ustadz Mizan dan para muallaf yang ikut belajar. Setelah bersyahadat, Natalia langsung belajar akidah bersama Ustadz Alnof Dinar yang telah memandunya bersyahadat.
Sebagai lembaga yang fokus membina Muallaf, YPMR bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Riau, DMI Provinsi Riau, Majelis Sunan al-Musthafa, dan Badan Kesejahteraan Masjid Raya An Nur Provinsi Riau membuat program pembinaan dasar bagi para muallaf dengan nama "Kuliah Muallaf Riau". Para muallaf diajarkan 4 mata kuliah oleh para dosen yang umumnya terdiri dari Dai Cordofa Riau yang juga pengasuh Majelis Sunan al-Musthafa serta merupakan para alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
Kepada para muallaf diajarkan mata kuliah Fiqh, Aqidah, Adab, Sirah Nabawiyah, dan Al-Qur'an. Waktu belajar mereka tiga kali sepekan, setiap Selasa malam, Rabu malam mulai pukul 20.00-22.00 WIB., dan hari Ahad, pukul 09.00 WIB sampai dengan waktu Zuhur. Untuk tingkat dasar, para muallaf harus ikut perkuliahan selama 4 bulan. Selama belajar, para muallaf disediakan biaya transportasi oleh Dompet Dhuafa Riau.
Tadi malam dia sudah bertekad kuat ingin diformalkan dan mendapat pengakuan resmi bahwa dia sudah muslimah. Dia datang dengan seorang kawannya ke ruang belajar Kuliah Muallaf Riau YPMR di Masjid Raya An Nur Provinsi Riau dan disambut oleh Ustadz Mizan, Sekjen YPMR dan Ustadz Alnof Dinar yang sedang mengajar materi aqidah.
Natalia berikrar _Asyhadu an la ilaha illaLlah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah_ di hadapan Ustadz Mizan dan para muallaf yang ikut belajar. Setelah bersyahadat, Natalia langsung belajar akidah bersama Ustadz Alnof Dinar yang telah memandunya bersyahadat.
Sebagai lembaga yang fokus membina Muallaf, YPMR bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Riau, DMI Provinsi Riau, Majelis Sunan al-Musthafa, dan Badan Kesejahteraan Masjid Raya An Nur Provinsi Riau membuat program pembinaan dasar bagi para muallaf dengan nama "Kuliah Muallaf Riau". Para muallaf diajarkan 4 mata kuliah oleh para dosen yang umumnya terdiri dari Dai Cordofa Riau yang juga pengasuh Majelis Sunan al-Musthafa serta merupakan para alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
Kepada para muallaf diajarkan mata kuliah Fiqh, Aqidah, Adab, Sirah Nabawiyah, dan Al-Qur'an. Waktu belajar mereka tiga kali sepekan, setiap Selasa malam, Rabu malam mulai pukul 20.00-22.00 WIB., dan hari Ahad, pukul 09.00 WIB sampai dengan waktu Zuhur. Untuk tingkat dasar, para muallaf harus ikut perkuliahan selama 4 bulan. Selama belajar, para muallaf disediakan biaya transportasi oleh Dompet Dhuafa Riau.
Post a Comment