قال المؤلف رحمه الله تعالى:
عصمتهم كسائر الملائكة # واجبة وفاضلوا الملائكة
"Terjaganya para nabi seperti seluruh para malaikat adalah wajib dan para nabi itu melebihi para malaikat (dalam kemuliaannya).
Penjelasan
As Syaikh Ahmad al Marzuki menjelaskan bahwa seluruh para nabi itu memiliki sifat 'ishmah (terjaga dari melakukan dosa) sebagaimana para malaikat.
Para malaikat selalu taat kepada Allah dan tidak pernah bermaksiat kepada-Nya. Allah ta'ala berfirman:
لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ
[Surat At-Tahrim 6]
"Para malaikat tidak bermaksiat kepada Allah terhadap apa yang Allah perintah pada mereka dan senantiasa menjalankan apa yang diperintahkan pada mereka".
Karena itu langit (tempat tinggal para malaikat) menjadi tempat yang mulia, karena di sana tidak pernah dilakukan kemaksiatan. Karena itu juga, umat Islam ketika berdoa menengadahkan tangannya ke langit.
Penjelasan tentang kema'shuman para nabi telah dijelaskan pada pembahasan sifat al Amanah.As Syaikh Ahmad al Marzuki juga menjelaskan bahwa para nabi lebih mulia dari para malaikat
Para nabi adalah makhluk yang paling mulia secara mutlak. Allah ta'ala berfirman:
وَكُلࣰّا فَضَّلۡنَا عَلَى ٱلۡعَـٰلَمِینَ
[Surat Al-An'am 86]
"Dan seluruh para nabi kami utamakan atas alam semesta".
Dari seluruh para nabi tersebut ada lima orang nabi yang paling mulia, mereka disebut dengan nabi-nabi ulul azmi. Mereka adalah Muhammad, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa.
Allah ta'ala berfirman:
فَٱصۡبِرۡ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلۡعَزۡمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ
[Surat Al-Ahqaf 35]
Dari lima nabi ulul Azmi tersebut, nabi Muhammad adalah nabi yang paling mulia, sehingga nabi Muhammad adalah makhluk yang paling mulia secara mutlak.
- Makhluk termulia setelah para nabi adalah para pembesar malaikat, seperti Jibril, Mikail, Azrail.
- Makhluk termulia setelah para pembesar malaikat adalah para wali Allah dari kalangan manusia, dan yang termulia di antara mereka adalah Sayyidina Abu Bakr as Shiddiq kemudian secara berurutan Umar bin al Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Tholib, kemudian 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga (al Mubasyarun bil jannah).
-Makhluk termulia setelah para wali adalah seluruh malaikat selain para pembesarnya. Setelah itu baru umat Islam dari kalangan manusia yang bukan wali.
Orang kafir tidak memiliki keutamaan sama sekali menurut Allah. Allah ta'ala berfirman:
فَإِن تَوَلَّوۡا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا یُحِبُّ ٱلۡكَـٰفِرِینَ
[Surat Ali 'Imran 32]
"Apabila mereka berpaling (dari keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya) maka sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir".
والله أعلم بالصواب
Post a Comment