Di tengah perjuangan Bank Riau Kepri konversi menjadi bank Riau Kepri Syariah, UAS datang mensosialisasikan Yayasan Tabung Wakaf Umat dan memberikan pencerahan dengan tajuk "The Amazing Hijrah; Membangun Peradaban Dengan Hidup Bersyariah" di Ballroom Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri jl. Sudirman Pekanbaru.
UAS memberi semangat para karyawan/ti agar istiqomah dan merapatkan saf sampai terwujud Bank Umum Syariah. Jangan tinggalkan perjuangan sampai berhasil dengan kemenangan. Semoga menjadi jariyah bagi Bapak/Ibuk. Kita mesti memperjuangkan sistim ekonomi berbasis syariah. Agar berkah.
Dalam Islam, jangankan sistim ekonomi dan politik, masalah tidur, makan, keluar-masuk kamar mandi diatur oleh Islam. Bahkan Menguap pun diatur. Jangan buka mulut lebar-lebar ketika menguap. Maka kita mesti serius hidup bersyariah. Agar peradaban bisa kita tegakkan dengan bermarwah.
Acara sosialisasi dihadiri juga oleh Dewan Pengawas Syariah Bank Riau Kepri, Ustadz Zulhendri Rais, Lc., MA., Direktur Operasional, Denny Mulya Akbar, Direktur Kredit dan Syariah, Tengkoe Irawan, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Eka Afriadi
dan para pimpinan divisi serta seluruh karyawan/ti Bank Riau Kepri jl. Sudirman Pekanbaru.
Ustadz Alnof Dinar dalam pemaparannya mengabarkan bahwa sebelum melangkah menuju Bank Riau Kepri, Pengurus Yayasan yang didampingi oleh UAS dan ketua Pembina Yayasan, Tatang Yudiansyah alhamdulilah sudah ada masyarakat Pekanbaru yang mewakafkan tanah seluas 3 hektare untuk pembangunan Islamic Center Tabung Wakaf Umat. Insya Allah kita akan melakukan shalat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban di tanah wakaf. Ujar Alnof Dinar, Ketua Yayasan Tabung Wakaf Umat.
Di ujung acara, karyawan/ti BRK menyerahkan wakaf senilai enam puluh juta Rupiah kepada Yayasan Tabung Wakaf Umat untuk mensupport program-program Yayasan. Direktur operasional, Denny Mulya Akbar optimis proses konversi berjalan lancar dan terwujud sesuai dengan durasi waktu yang telah dirancang. Mohon doa seluruh hadirin dan seluruh lapisan masyarakat Riau, pungkasnya.
Sumber: FP Ustadz Alnof Dinar
Post a Comment