TERJEMAH KASYIFATUSSAJA Syarah Safinatun Naja (Pembahasan ke-112)

Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani  Pembahasan ke-112


فلو كان الواقع قدر رطل من البول المذكور فتقول لو كان الواقع قدر رطل من الخل هل يغير طعم الماء أو لا فإن قال أهل الخبرة يغيره حكمنا بنجاسته وإن قالوا لا يغيره نقول لو كان الواقع قدر رطل من الحبر هل يغير لون الماء أم لا فإن قالوا يغيره حكمنا بنجاسته وإن قالوا لا يغيره نقول لو كان الواقع قدر رطل من المسك هل يغير ريحه أولا فإن قالوا يغيره حكمنا بنجاسته وإن قالوا لا يغيره حكما بطهارته. هذا إذا كان الواقع فقدت فيه الأوصاف فإن فقد بعضها حال وقوعه ولم يغير فيفرض المفقود فقط لأن الموجود إذا لم يغير فلا معنى لفرضه وأما المتغير كثيرا يقينا بشىء مخالط بأن لم يمكن فصله

Lalu jikalau keadaan najis yang jatuh itu seukuran satu ruthl [-+ 8 ons] dari air kencing tersebut, maka kita dapat berkata: "Jikalau keadaan najis yang jatuh itu seukuran satu rithl dari cuka, apakah najis itu merubah rasa air atau tidak ?",

lalu jikalau ahli penelitian berkata: "merubahnya", maka kita menghukumi dengan ternajisinya air itu.

Dan jika mereka mengatakan: "tidak merubahnya", maka kita dapat berkata: "Jikalau najis yang jatuh itu seukuran satu nithl tinta, apakah dapat merubah warna air atau tidak ?".

Lalu jika mereka mengatakan: "merubahnya", maka kita menghukumi dengan ternajisinya air tersebut.

Dan jikalau mereka mengatakan: "Tidak merubahnya“, maka kita dapat berkata: "Jikalau najis yang terjatuh itu seukuran satu rithl misik, apakah merubah bau air atau tidak ?".

Lalu jika mereka berkata: “merubahnya", maka kita menghukumi dengan ternajisinya air itu,

dan jika mereka berkata: "tidak merubahnya", maka kita menghukumi dengan sucinya air itu.

Ketentuan ini, apabila keadaan najis yang jatuh itu, tidak ada padanya sifat sifat yang berjumlah tiga [rasa, warna dan bau].

Lalu jika telah hilang sebagian sifat itu ketika terjatuhnya, dan tidak merubah [air] maka yang diperkirakan hanya sifat yang hilang saja, karena sesungguhnya sifat yang masih ada, apabila tidak merubah [air], maka tidak ada arti untuk memperkirakannya.

Adapun air yang berubah dengan perubahan yang banyak [secara merata] dengan yakin, dengan sebab sesuatu [benda] yang bercampur, dengan sekiranya tidak memungkinkan memisahkannya [dari air].


_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Asy-syafi'i
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya

Post a Comment

Previous Post Next Post