Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani
Pembahasan ke-79
ثم تدعو دعاء الشدة وهو یا مجلی عظائم الأمور یا منتهى همة المهمومين یا من إذا أراد أمرا فانما يقول له كن فيكون أحاطت بنا ذنوبنا وأنت المذخور لها یا مذخورا لكل شدة كنت أذخرك لهذه الساعة فتب علي إنك أنت التواب الرحيم ثم تكثر من البكاء والتذلل وتقول يا من
لا يشغله سمع عن سمع ولا تشتبه عليه الأصوات يا من لا تغلطه المسائل ولا تختلف عليه اللغات يا من لا يبرمه إلحاح الملحين أذقنا برد عفوك وحلاوة مغفرتك إنك على كل شىء قدير ثم تصلى على النبي محمد ﷺ وتستغفر ربك لجميع المؤمنين وترجع إلى طاعة الله جل جلاله
فتكون قد تبت توبة نصوحا وصرت طاهرا من الذنوب
لا يشغله سمع عن سمع ولا تشتبه عليه الأصوات يا من لا تغلطه المسائل ولا تختلف عليه اللغات يا من لا يبرمه إلحاح الملحين أذقنا برد عفوك وحلاوة مغفرتك إنك على كل شىء قدير ثم تصلى على النبي محمد ﷺ وتستغفر ربك لجميع المؤمنين وترجع إلى طاعة الله جل جلاله
فتكون قد تبت توبة نصوحا وصرت طاهرا من الذنوب
Kemudian kamu berdoa dengan doa syiddah (permohonan dihilangkan kenestapaan), yaitu: Wahai Zat yang menampakkan perkara-perkara besar, wahai Zat yang menjadi tujuan akhir cita-cita orang-orang yang galau.
wahai zat yang apabila menghendaki sesuatu, maka sungguh Dia hanya
berfirman kepadanya: "jadilah", maka akan terwujudlah sesuatu itu.
berfirman kepadanya: "jadilah", maka akan terwujudlah sesuatu itu.
Telah terliputi diri kami oleh dosa-dosa, dan Engkau adalah Zat yang dijadikan obyek pemasrahan Simpanan bagi dosa-dosa itu.
Wahai Zat yang dijadikan obyek pemasrahan simpanan bagi setiap
kenestapaan, aku akan menyimpankan (segala kenestapaan diriku) pada-Mu saat ini, maka terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau adalah Maha penerima taubat lagi Maha Pengasih".
kenestapaan, aku akan menyimpankan (segala kenestapaan diriku) pada-Mu saat ini, maka terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau adalah Maha penerima taubat lagi Maha Pengasih".
Kemudian engkau memperbanyak akan tangisan dan merendahkan diri, dan engkau mengucapkan: "Wahai Zat yang tidak akan merepotkan diri-Nya, sesuatu yang didengar dari sesuatu yang didengar lainnya, dan tidak akan serupa bagi-Nya, berbagai suara.
Wahai Zat yang tidak akan membuat keliru bagi-Nya, berbagai permintaan, dan tidak akan menjadi berbeda-beda bagi-Nya, berbagai bahasa.
Wahai Zat yang tidak membosankan diri-Nya, permintaan mendesak dari para peminta yang mendesak, Cicipkanlah pada diri kami kesejukan
maaf-Mu dan manisnya ampunan-Mu, Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
maaf-Mu dan manisnya ampunan-Mu, Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
Kemudian engkau bersholawat kepada Nabi Muhammad dan engkau memintakan ampunan kepada Tuhanmu untuk semua orang beriman. Dan engkau kembali kepada keta'atan kepada Alloh jalla jalaluhu. maka menjadilah engkau sungguh telah bertaubat dengan taubat nashuha, dan Jadilah engkau sebagai orang yang suci dari berbagai dosa.
Wallohu a'lam bishshowaab
_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Asy-syafi'i
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya
Post a Comment