Kitab Nashaihul Ibad: Mencintai Orang Dengan Sebaik Mencintai Merupakan Setengah Kecerdasan


Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu mengatakan;

حُسْنُ التَّوَدُّدِ نِصْفُ الْعَقْلِ وَحُسْنُ السُّؤَالِ نِصْفُ الْعِلْمِ وَحُسْنُ التَّدْبِيْرِ نِصْفُ الْمَعِيْشَةِ

 

Mencintai orang dengan sebaik mencintai merupakan setengah kecerdasan, bertanya  dengan baik merupakan setengah ilmu pengetahuan dan mengatur ekonomi dengan baik setengah kehidupan.

Mencintai Orang Dengan Sebaik Mencintai Merupakan Setengah Kecerdasan

Potongan pertama;    
tentang kemuliaan dari mencintai dan menyayangi orang dengan sungguh-sungguh. Dimana Umar bin Khattab menyebutnya sebagai bagian besar bentuk kecerdasan.


Kecerdasan ini ditunjukkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kesehariannya dan bahkan dalam berdakwahnya. Hal ini dapat kita temukan dari pengakuan Ibnu Abbas yang 10 tahun menjadi pembantu Rasululllah, begitupula bagaimana Rasulullah mengunjungi wanita yang sakit padahal sangat sering meludahinya, memberi makan lelaki Yahudi yang buta namun setiap saat memakinya, begitupula dengan do’anya untuk kaum Thaif yang baru saja melemparnya hingga kepalanya berdarah, dll. Namun, berkah dari kesabaran dan rasa cinta yang ditunjukkan Rasulullah menyebabkan betapa banyak orang mudah mengucapkan dua kalimat syahadat.

Sudah menjadi ketentuan bahwa hal buruk akan berbuah keburukan dan hal baik melahirkan kebaikan,


إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
 

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.

Bersambung Ke potongan Ke-2
Cara Mendapatkan Ilmu Yang Terbaik, Yaitu Dengan Bertanya

_____________
Oleh : Ustadz Muhammad Hanafi, Lc, M.Sy
Disarikan dari  :
Kitab Nashaihul Ibad
Karangan Syekh Imam Nawawi Al-Bantani 
Bab Ats-Tsulatsi, Maqalah ke 3

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post