TERJEMAH KITAB KASYIFATUSSAJA
Pembahasan ke-66
قوله فأخبرني عن الساعة، أي عن وقت القيامة .
قوله ما المسؤل عنها، أي عن وقتها .
قوله بأعلم من السائل، أي أنت لا
تعلمها وأنا لا أعلمها
فالمراد التساوي في نفي العلم بوقتها لا التساوي في العلم بوقتها .
قوله عن أماراتها، بفتح الهمزة أي
علاماتها
كما في المصباح الأمارة العلامة وزنا ومعنى وأما الإمارة بكسر الهمزة فهى الولاية والإمام
والمراد علاماتها السابقة عليها ومقدماتها لاالمقارنة المضايقة لها كطلوع الشمس من مغربها وخروج الدابة
فلذا قال أن تلد الأمة ربتها،
وفي رواية ربها
واختلف في معناها على أقوال
أصحها أنه إخبار عن كثرة السراری وأولادهن
Ucapan malaikat Jibril: "Lalu beritahu kepadaku tentang hari kiamat", maksudnya adalah mengenai waktu
[terjadinya] kiamat.
Sabda Nabi saw : "Tidaklah orang yang ditanya tentang hal itu, maksudnya tentang waktu (terjadinya) kiamat.
Sabda Nabi: "lebih mengetahui dari
penanya", maksudnya adalah engkau tidak mengetahuinya dan akupun tidak mengetahuinya.
Maka yang dimaksud adalah kesamaan dalam ketiadaan mengetahui tentang waktu (terjadinya) kiamat, bukan kesamaan dalam mengetahui dengan waktu [terjadinya] kiamat.
Ucapan malaikat Jibril: "tentang tanda-tandanya", lafazh amärõ tiha), dengan hamzah yang dibaca fathah, (amārōtihā) yakni tanda-tandanya,
sebagaimana keterangan di dalam kitab Al-Mishbah: "Al-Amāroh adalah al-Alamah (tanda), secara wazan (persesuaian bentuk kalimat) dan secara makna. Adapun al-Imaroh, dengan di-kasroh-kan hamzah-nya, maka hal itu adalah kekuasaan dan kepemimpinan".
Dan yang dimaksud tanda-tanda kiamat adalah segala [peristiwa] akhir zaman yang mendahului atas kiamat itu dan pendahuluan-pendahuluan terjadinya kiamat, bukan peristiwa yang membarengi yang terjadi secara bertubi-tubi pada hari kiamat,
seperti terbitnya matahari dari baratnya dan keluarnya sejenis hewan-hewan melata. (QS. 27 An Nami : 82]
Karena itulah Nabi bersabda: "seorang budak perempuan melahirkan tuannya"
dan di dalam riwayat lain dengan lafazh robbaha (tanpa huruf ta).
Diperselisihkan dalam pengertian sabda Nabi tersebut, atas beberapa pendapat.
Pendapat yang paling shohih adalah bahwa sabda Nabi tersebut adalah sebagai pemberian informasi tentang banyaknya wanita tawanan dan anak-anaknya,
_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Assyafii
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya
Post a Comment