Al ghafar secara bahasa maknanya satrun yang berarti penutup atau tertutup, ada beberapa padanan kata ghaffar seperti kalimat afuwwu, dan juga kalimat ghofur, sama-sama artinya Allah Maha Memaafkan. Namun dari kalimat yang sama maknanya ini tentu saja memiliki penekanan makna yang berbeda-beda.
Lalu apa penekanan dari kalimat ghaffar ?
Kalau kita tilik dari akar kata atau maknanya secara Bahasa, ghaffar ini berarti Allah Maha Menutupi.
1. Allah Menutupi keburukan-keburukan yang ada pada diri hamba-hambanya sehingga secara dzahir tidak terlihatlah aib-aib pada dirinya. padahal pada dirinya banyak terdapat aib-aib atau hal-hal buruk. Seandainya aib-aib atau keburukan itu ditampakkan, niscaya tidak ada satupun manusia yang ingin dekat dan berteman dengan kita.
2. Allah tidak menampilkan apa yang terbersit dihati kita. Seandainya Allah tampilkan di depan orang lain dan orang lain tau apa yg terbersit dihati kita, misalkan lewat seorang wanita didepan seorang lelaki dan lelaki tersebut berhasrat terhadap wanita itu, maka sudah bisa dipastikan si wanita itu akan menghindar takut dan tidak ada lagi keinginan ingin bertemu dengan si lelaki tersebut.
Bila bertemu orang muka kita manis, mulut ramah namun keinginan kotor terbersit dan diperlihatkan, niscaya tidak ada yang percaya dengan kita seumur hidup.
3. Allah membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi kita untuk menghapus atau mengganti dosa-dosa itu dengan kebaikan, didalam sebuah ayat Allah katakan إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ (Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk).
Beruntunglah kita sebagai umat Nabi muhammad, bayangkan jika kita sebagai umat nabi Musa AS, semua anggota badan yg melakukan maksiat harus di potong, jika dia berbohong maka lidahnya di potong, kalau berzina kemaluannya di potong dst. Tetapi kita sangat beruntung sebagai umat Nabi Muhammad SAW karena Allah SWT menutupi dosa-dosa umat Nabi Muhammad dengan cara dianjurkan melakukan amalan-amalan baik yg dapat menghapus dosa.
Maka bayangkan kalau Allah SWT membalas, kebaikan Allah balas dengan kebaikan, keburukan Allah balas dengan keburukan, dan kebaikan tidak dapat menghapus keburukan.
Maka untuk menghapus keburukan Allah akan mengazab kita terlebih dahulu.
Tetapi Allah dengan sifat Ghaffarnya tidak melakukan hal tersebut. Oleh karen itu kebaikan-kebaikan yang lebih banyak dilakukan akan menghapus kesalahan-kesalahanyang telah terjadi sebagaimana hadits Abu Hurairah ‘Rasulullah ﷺ bersabda,
Maka untuk menghapus keburukan Allah akan mengazab kita terlebih dahulu.
Tetapi Allah dengan sifat Ghaffarnya tidak melakukan hal tersebut. Oleh karen itu kebaikan-kebaikan yang lebih banyak dilakukan akan menghapus kesalahan-kesalahanyang telah terjadi sebagaimana hadits Abu Hurairah ‘Rasulullah ﷺ bersabda,
إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ، فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ، فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ، حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنْ الذُّنُوبِ
“Jika seorang hamba mukmin berwudhu`, lalu dia membasuh wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya seluruh kesalahan yang dia melihatnya dengan kedua matanya bersama dengan air, atau bersama dengan akhir tetesan air. Jika dia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya segala kesalahan yang telah dilakukan oleh kedua tangannya bersama air, atau bersama dengan akhir tetesan air. Jika dia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah seluruh kesalahan yang kedua kakinya melangkah kepadanya bersama dengan air, atau bersama dengan akhir tetesan air, hingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.” (HR. Muslim)
Maka berdasarkan dari penjelasan makna Al Ghaffar di atas, Imam Al-Ghazali berkata “sebagai seorang muslim kita berkewajiban menutupi aib-aib saudara-saudara kita jikalau kita mengetahui orang tersebut memiliki aib , maka daripada itu jagalah jangan sampai orang lain tau aib saudaramu.
______________
Disarikan oleh BPIR Team Media dari ceramah youtube Ustadz Muhammad Hanafi dengan tema Makna Asmaul Husna Al-Ghaffar.
Post a Comment