Benarkah Nabi Muhammad SAW melihat Allah SWT ketika malam Isra' Mi'raj ?
Jawab (Ustadz Hasbullah. Lc,. MA):
Menurut pendapat yang rajih (kuat) dari kalangan ulama bahwa peristiwa isra' mi'rajnya Nabi Muhammad SAW yaitu dengan ruh dan jasad sekaligus, bukan lewat mimpi, karena jikalau peristiwa Nabi Muhammad SAW Isra' Mi'raj ini terjadi melalui mimpi, maka orang-orang kafir quraisy tidak akan marah dan mempermasalahkan hal ini, sebab siapapun bisa mengaku apa saja kejadian yang dilaluinya melalui mimpi.
Mengapa kafir quraisy tidak terima dengan peristiwa agung yang dialami Nabi Muhammad SAW tersebut, karena beliau menyatakan berangkat isra' mi'raj dengan jasad dan ruhnya. itulah mengapa orang kafir quraisy tidak menerima riwayat tersebut, maka mereka memerangi Nabi Muhammad SAW. Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama mengenai kejadian isra' mi'raj ini.
lalu apakah Nabi SAW kemudian melihat Allah ?
Dalam surah An-Najm ayat 13 dan 14
وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ (13)عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ (14)
Artinya : dan sunggu dia (Muhammad SAW) telah melihatnya (AllahSWT) pada waktu yang lain. Di Sidratul muntaha.
Sebagian Sahabat dan diikuti kalangan para ulama setelahnya menyebutkan bahwa maksud dari ayat ini adalah yang diliahat Nabi Muhammad SAW yaitu adalah malaikat Jibril, namun sebagian lagi mengatakan bahwa makna tersebut Nabi SAW melihat Allah secara langsung, karena Allah lah yang memberikan kekuatan kepada Nabi sehingga mampu melihatNya.
Dalam al-qur'an pernah dikisahkan bahwa Nabi Musa AS yang punya gelar Kalimullah yaitu dapat berbicara langsung dengan Allah SWT, suatu ketika NAbi Musa AS ingin melihat Allah SWT, tetapi Allah belum menghendaki itu terajadi pada Nabi Musa AS. Hal ini dikisahkan Alla SWT dalam Surah Al-A’raf.
“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhannya telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa, ‘Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau…” (QS. Al-A’raf: 143)
lalu Allah SWT berkata kepada Nabi Musa, lihatlah gunung itu, jikalau gunung itu tidak bergerak maka niscaya engkau akan dapat melihat-Ku. Namun tatkala Allah SWT menampakkan keagungannya kepada gunung itu, maka gunung itu menjadi hancur luluh dan Nabi Musa AS jatuh pingsan. Setelah tersadar iapun memohon ampun dan beristigfar kepada Allah Swt.
Maka sebagian kalangan ulama menyebutkan bahwa ini diantara keistemewaan dan karunia yang Allah khususkan kepada Baginda Rasulullah SAW
________________________
Disarikan oleh BPIR Team Media dari tanya jawab ceramah Youtube Ustadz Hasbullah, Lc., MA
Post a Comment