Pembahasan ke-61
وأما القدر في قوله تعالى انا انزلنه في ليلة القدر. فالمعنى ليلة التقدير
سميت بذلك لأن الله تعالى يقدر فيها ما يشاء من أمره إلى مثلها من السنة القابلة من أمر الموت والأجل والرزق وغير ذلك
ويسلمه إلى مدبرات الأمور وهم أربعة من الملائكة إسرافيل وميكائيل وعزرائیل وجبريل عليهم السلام
وقال مجاهد ليلة الحكم
وقيل ليلة الشرف والعظم
وقيل ليله الضيق لضيق القضاء بازدحام الملائكة فيها
وعن ابن عباس إن الله يقضى الأقضية في ليلة نصف شعبان ويسلمها إلى أربابها ليلة القدر
هذا وليس المراد أن تقدير الله لا يحدث إلا في تلك الليلة لأنه تعالى قدر المقادير في الأزل قبل خلق السموات والأرض بل المراد إظهار تلك المقادير للملائكة
Dan adapun Qodar pada firman Alloh taala : Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur'an) pada malam Qodar. (QS. 97 Al Qodr : 1), maka artinya adalah malam penentuan.
Dinamakan dengan demikian itu, karena sesungguhnya Alloh taala menentukan di malam tersebut segala yang Dia kehendaki dari segala urusan-Nya hingga malam qodar yang serupa dengan malam qodar itu di tahun depan, berupa perkara kematian, ajal, rezeki dan lain-lainnya,
dan Allõh menyerahkan semua hal itu kepada para pengatur semua perkara. Dan mereka itu adalah 4 Malaikat, yaitu malaikat Isrofil, malaikat Mikail, malaikat Izroil dan malaikat Jibril alahimus Salām.
Imam Mujahid berkata: "(Malam qodar) yaitu malam penuh hikmah".
Dan dikatakan (oleh satu pendapat): "[Malam qodar] adalah malam kemuliaan dan keagungan".
Dan dikatakan (oleh satu pendapat): "(Malam qodar adalah), malam berhimpitan, karena berhimpitannya qodho' dengan sebab berdesakkannya para Malaikat di malam itu".
Dan dari Sayyidina Ibnu Abbas (beliau berkata): “Sesungguhnya Allõh menetapkan berbagai keputusan (qodho) di malam pertengahan bulan Sya'ban, dan
menyerahkannya kepada para pemilik [pengemban mandat] berbagai keputusan itu di malam Qodar".
[Renungkanlah] hal ini, dan bukanlah yang dimaksud bahwa takdir Allõh belum terjadi, kecuali di malam itu, karena sesungguhnya Alloh telah menetapkan berbagai takdir [ketentuan] itu pada azali, sebelum menciptakan langit dan bumi."
Akan tetapi yang dimaksud adalah
sebatas menampakan berbagai takdir (ketentuan-Nya) itu kepada para malaikat.
Wallohu a'lam bishshowaab
_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Assyafii
Diterjemahkan oleh :
Zaenal Arifin Yahya
Post a Comment