SAHABAT MU’ADZ RA MEMOHON KEPADA NABI AGAR MENORMALKAN TANGANNYA
Di tengah berkecamuknya perang Badar, ‘Ikrimah ibn Abi Jahal memukul pundak Mu’adz ibn ‘Amr ibn Al-Jamuh. “’Ikrimah memukul tanganku hingga menjuntai melekat pada kulit lambung dan peperangan membuatku jauh darinya. Sungguh saya telah berperang sepanjang hari dan saya menyeret tangan saya di belakang. Saat tangan ini membuatku sakit saya letakkan telapak kaki di atasnya dan berjalan di atasnya hingga saya membuangnya.
Di tengah berkecamuknya perang Badar, ‘Ikrimah ibn Abi Jahal memukul pundak Mu’adz ibn ‘Amr ibn Al-Jamuh. “’Ikrimah memukul tanganku hingga menjuntai melekat pada kulit lambung dan peperangan membuatku jauh darinya. Sungguh saya telah berperang sepanjang hari dan saya menyeret tangan saya di belakang. Saat tangan ini membuatku sakit saya letakkan telapak kaki di atasnya dan berjalan di atasnya hingga saya membuangnya.
Dalam (kitab) Al-Mawaahib disebutkan, “Mu’adz ibn ‘Amr membawa tangannya –yang dipukul oleh ‘Ikrimah– menghadap Rasulullah, sebagaimana disebutkan oleh Al-Qadli ‘Iyadl dari ibn Wahb. Lalu beliau SAW meludahi tangan Mu’adz hingga akhirnya melekat kembali. Kisah ini disebutkan oleh Az-Zurqani dan ia mengisnadkannya pada Ibnu Ishaq. Dari jalur periwayatannya ada Al Hakim.
_______________________________________________________________
MAFAHIM YAJIBU ANTUSOHHA ( Paham-paham Yang Harus Diluruskan )
Karya Imam Ahlussunnah Wal Jamaah Abad 21
Prof. DR. Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani
Post a Comment