Macam-macam Bayan Taqrir

Macam-macam Bayan Taqrir

Diantaranya ada empat contoh bayan taqrir sunnah atas al-Qur'an, yaitu:

1. Taqrir sunnah terhadap ayat wudhu'

    diantara contohnya adalah ayat:

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang yang berhadas kecil harus mengambil wudhu terlebih dahulu sebelum shalat. Kemudian pernyataan ini diperkuat lagi oleh sunnah Nabi yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Hammam Ibn Munabbih ia mendengar Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak diterima shalat orang yang berhadas sampai ia wudhu'"

#Oleh karenanya hadis ini mentaqrir ayat di atas.


2. Taqrir sunnah terhadap ayat puasa

     Allah SWT berfirman:

Dalam ayat di atas, Allah SWT menerangkan bahwa puasa Ramadhan itu sebulan penuh dan dimulai ketika orang melihat bulan tanggal satu bulan Ramadhan.
Ketetapan ini dikuatkan oleh al-Sunnah. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Ibn Umar, ia berkata Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila kamu melihat bulan ( tanggal satu bulan Ramadhan), maka berpuasalah: dan apabila kamu melihat bulan (tanggal satu bulan Syawal), maka berbukalah; dan jika cuaca dimendungkan atas kamu, maka kira-kirakanlah"

Selain hadis di atas, ada riwayat lain yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Ibn Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Umur bulan itu dua puluh sembilan malam. Maka dari itu janganlah kamu berpuasa sampai kamu melihat bulan. Jika cuaca dimendungkan atas kamu, maka sempurnakanlah (umur) bulan itu menjadi tiga puluh malam"

#Dua hadis tersebut menguatkan (taqrir) ayat puasa di atas.


3. Taqrir al-sunnah terhadap ayat rukun Islam

Allah SWT berfirman dalam ayat-ayat-Nya:

Dalam kumpulan ayat di atas Allah menerangkan bahwa orang yang beriman itu harus beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa dibulan Ramadhan dan pergi haji ke Baitullah.
Ketetapan Allah SWT dalam al-Qur'an itu dikuatkan oleh sunnah yang di riwayatkan oleh al-Bukhari dari Ibn Umar RA, ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda:

"Islam itu dibina atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad itu Rasul Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, pergi haji dan berpuasa di Bulan Ramadhan.

#Hadis ini menghatkan (taqrir) atas kumpulan ayat rukun Islam di atas.


4. Taqrir al-sunnah terhadap ayat mu'asyarah bil ma'ruf

    Allah SWT berfirman:

Dalam ayat ini Allah memerintahkan para suami agar mempergauli istri mereka dengan baik. Perintah ini di kuatkan oleh al-sunnah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Hurairah ra dari Nabi SAW, beliau bersabda:

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, makan janganlah ia menyakiti tetangganya, dan berwasiatlah kepada wanita-wanita dengan baik, karena sesungguhnya mereka dijadikan oleh Tuhan dari tulang rusuk dan sebengkok-bengkok tulang rusuk ialah yang paling atas. Kalau kamu bermaksud meluruskannya, maka kamu akan membuatnya patah. Tetapi kalau kami membiarkannya, maka ia akan terus-menerus bengkok. Maka dari itu berwasiatlah kepada wanita-wanita dengan baik"

#Hadis ini mentaqrir ayat mu'asyarah bil ma'ruf di atas.


____________________
Metode Belajar Interaktif
Hadis & Ilmu Hadis
PKH

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post