Biografi Singkat Perawi Hadis: Imam Al-Bukhari

Al-Bukhari
 
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al-Mughirah ibn Bardibaz al-Jufi al-Bukhari. Lahir di Bukhara pada tanggal 13 Syawal 194 H. Meninggal di Samarqondi pada tahun 256 H. dalam usia 62 tahun.
Karena ketekunan, ketelitian, dan kecerdasannya dalam mencari, menyeleksi, dan menghafal hadis, serta banyak menulis kitab, beliau mendapat gelar Amir al-Mukminin fi al-Hadis.
Kota/negeri yang disinggahi al-Bukhari, yaitu: Bukhoro, Nisabur, Khurosan, Roi, Baghdad, Basra, Kufa, Damaskus, Quds, Kairo, Madinah. (Makkah tentunya untuk berhaji).

Guru dan Murid Imam al-Bukhari
Imam al-Bukhari berkata: Saya mendengar hadis dari 1080 orang.
Di antara guru-guru beliau adalah:
1. Ishaq ibn Rahawaih
2. Ali ibn al-Madini
3. Ahmad ibn Hanbal
4. Yahya ibn Ma’in
5. Muhammad ibn Yusuf
6. Makki ibn Ibrahim
7. Ibrahim ibn Musa
8. Khalid ibn Makhlad
9. Ubaidillah ibn Musa
10. Ayyub ibn Sulaiman

Murid-muridnya:
 
1. Muslim ibn al-Hajjaj
2. Abu Isa al-Tirmizi
3. al-Nasa’i
4. Ibn Huzaimah,
5. Ibn Abu Dawud,
6. Abu Hatim al-Razi
7. Ibrahim ibn Ishaq al-Harbi
8. Abu Bakar ibn Abi al-Dunya
9. Abdullah ibn Muhammad al-Asyqar, dan
10. Muhammad ibn Sulaiman ibn Faris.
 
Penilaian Ulama
 
Imam Durami, guru Imam Bukhari, mengakui keluasan wawasan hadis muridnya ini: “Di antara ciptaan Tuhan pada masanya, Imam Bukharilah agaknya yang paling bijaksana.”
Abu Bakar ibn Khuzaimah telah memberikan kesaksian terhadap Imam Bukhari dengan mengatakan: “Di kolong langit ini tidak ada orang yang mengetahui hadits, yang melebihi Muhammad ibn Isma’il.“
Abu Hatim ar-Razi berkata: “Khurasan belum pernah melahirkan seorang putra yang hafal hadis melebihi Muhammad ibn Isma’il; juga belum pernah ada orang yang pergi dari kota tersebut menuju Irak yang melebihi kealimannya.”
Dalam kitab Siyar A’lam al-Nubala’, karya al-Zahabi, dinukil cerita salah seorang ulama yang bernama al-Najm ibn al-Fudha’il: Saya bermimpi melihat Nabi saw, sepertinya beliau berjalan dan Muhammad ibn Isma’il al-Bukhari berjalan di belakangnya. Setiap kali Rasulullah saw mengangkat kaki, maka al-Bukhari meletakkan kaki persis di tempat Rasulullah saw meletakkan sebelumnya. 

Ibrahim al-Khawwash berkata: Aku melihat Abu Zur’ah seperti
anak kecil duduk di hadapan al-Bukhari bertanya tentang Ilal Hadis.
 
Karya Imam al-Bukhari
 
Karya beliau yang paling monumental adalah Sahih al-Bukhari.
Karya lain beliau antara lain adalah: 

 

_______________________________________
40 Hadis Keutamaan Dzikir & Berdzikir
Abdurrahman bin Muhammad bin Ali al-Habsyi
Ahmad Lutfi Fathullah Mughni

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post