Keutamaan Shalawat (Bagian 2)

Kedua, pengamal shalawat mendapat tiga keutamaan, yaitu satu shalawat dan salam dibalas menjadi sepuluh kali, digugurkan sepuluh keburukan, dan diangkat dengan sepuluh derajat. Ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Saw bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim/939). Di dalam riwayat dari Anas bin Malik ditambahkan, “…Digugurkan sepuluh keburukannya, dan diangkat sepuluh derajatnya”. (HR. al-Nasa’i/1297, kualitas sahih).

Dalam periwayatan Thalhah disebutkan bahwa Nabi Saw pernah terlihat sangat berbahagia karena hadis ini. Lalu Nabi Saw mengabarkan bahwa malaikat Jibril datang kepadanya menyampaikan hadis Qudsi. Allah berfirman: “Hai Muḥammad, apakah engkau menjadi rida apabila seseorang dari umatmu bershalawat sekali kepadamu, maka Aku bershalawat kepadanya sepuluh kali. Siapa pun dari umatmu yang mengucapkan salam kepadamu sekali, maka Aku memberikan salam kepadanya sepuluh kali.” (al-Nasā’ī/1283, kualitas ḥasan).

Apabila dengan shalawat, seseorang dapat memperoleh kemuliaan shalawat dan salam dari Allah, maka wajar jika ia menjadi makhluk –terdekat dengan Nabi Saw. Para sahabat di masa Nabi Saw merasa terharu ketika mendapatkan salam dari Allah. Bahkan tidak hanya itu, Ubay bin Ka‘ab tidak tahan berlinang air mata saat Nabi Saw mengabarkan bahwa Allah menyebut namanya sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim. Hal yang sama juga terjadi pada ‘Aisyah bint Abu Bakr.



_____________
DR. Arrazy Hasyim., MA
Sumber: https://bit.ly/2RB1p2t

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post