12. Masing-masing Akan Dibangkitkan Sesuai Amalnya - Maulana Syekh Yusri Rusydi Hafizhahullah

12. Masing-masing Akan Dibangkitkan Sesuai Amalnya

Sayyiduna Rasulullah SAW bersabda: "Jika terjadi adzab & menimpa suatu kaum, maka masing2 akan dibangkitkan sesuai amalnya".

Yang baik berarti dibangkitkan sesuai niatnya & selamat dari fitnah dunia sehingga cepat bertemu tuhannya.

Sementara yang buruk dibangkitkan dengan amal kejahatannya & menerima balasan.

Rasulullah SAW bersabda bahwa Sayyiduna al-Hasan radhiyallahu 'anhu adalah sayyid (pemimpin).

Kenyataannya pendukung Sayyiduna al-Hasan memang banyak, 40 ribu dari warga Kufah membai'at Beliau di samping warga daerah lain, kepala pasukan Beliau adalah Qayyis bin Sa'ad bin 'Obadah yang terkenal dengan ketangguhannya.

Secara kekuatan, Sayyiduna al-Hasan merupakan pemenang... Tapi:
- demi memuliakan Sayyiduna Mu'awiyah yang lebih tua.
- keinginan Beliau untuk memberhentikan peperangan bertahun-tahun yang menumpahkan darah sampai ayah Beliau pun dibunuh, juga puluhan ribu korban.

Maka Sayyiduna al-Hasan pun menginginkan shulh (perdamaian) & Beliau mengundurkan diri dengan beberapa syarat.

Dalam usaha perdamaian itu, Sayyiduna al-Hasan melakukan langkah menjauhi para pendukung setia; Beliau memberhentikan Qayyis sebagai pemimpin pasukan karena Qayyis sangat fanatik & tidak terima kemungkinan damai.

Ketika terjadi perdamaian, para pendukung Beliau marah & mengatakan Beliau sebagai "Pencoreng nama kaum mukminin" karena tidak terima Sayyiduna al-Hasan meninggalkan kemenangan yang jelas di depan mata.

Sayyiduna al-Hasan punya pandangan jauh:

1. Beliau mengetahui bahwa Sayyiduna Rasulullah SAW bersabda bahwa khilafah rasyidah itu temponya hanya 30 tahun, setelah itu adalah kerajaan yang otoriter (diktator). Dan masa khilafah Beliau yang 6 bulan telah menyempurnakan masa 30 tahun tersebut. 

2. Jadi Beliau mengetahui kalau di tangan Beliau pun maka kekuasaan akan berubah menjadi kerajaan yang otoriter karena Beliau tidak akan bisa merubah taqdir Allah SWT karena begitulah sudah, sebab jiwa manusia juga sudah berubah, sehingga peperangan terjadi demi dunia bukan demi agama.

Sayyiduna al-Hasan mengetahui sekali masalah di atas, tapi Beliau tidak terus terang agar tidak ada pandangan remeh pada Sayyiduna Mu'awiyah yang berumur seusia ayah Beliau.

Itulah ilmu ahli al-bait, mereka mengetahui secara nyata & punya dalil kuat yang mampu menguatkan pendapat mereka di depan umum, tapi mereka tidak mengungkapkannya demi menjaga dari hal-hal buruk yang lebih besar.

Coba kalau Beliau mengatakan: "Aku tidak mau menjadi penguasa yang otoriter, biarkan saja di tangan Mu'awiyah yang memang berminat!" Tentu kata-kata itu akan merusak citra Sayyiduna Mu'awiyah.. Dan tentu hal itu tidak layak dilakukan Sayyiduna al-Hasan yang mulia.

Beliau disebut sebagai 'Aar al-mukminin (pencoreng nama kaum mukmin), maka Beliau pun menjawab "Lebih baik 'aar daripada "naar" (api perbedaan, perselesihan & fitnah)".

Makanya Beliau adalah Sayyid, karena mampu menahan diri, dunia di depan Beliau tapi Beliau tolak. Hal yang tidak bisa dilakukan semua orang... Sayyid karena mampu melawan dirinya bahkan mementingkan maslahat kaum Muslim di atas kepentingan dirinya.

Sayyiduna al-Husain sendiri awalnya tidak terima tindakan yang diambil oleh saudara Beliau.. Kemudian setelah mereka berdua bicara tentang khilafah rasyidah yang berumur 30 tahun, maka Sayyiduna al-Husain pun menerima.

Masalah pun berakhir.. Di antara perjanjian dengan Sayyiduna Mu'awiyah adalah kekuasaan akan berjalan secara syura setelah Sayyiduna Mu'awiyah.

Tapi para pendukung Sayyiduna Mu'awiyah tidak membiarkan hal itu, Sayyiduna al-Hasan meninggal dalam usia 48 tahun, diracuni oleh salah satu isteri Beliau.

Begitulah.. Sampai terjadi peristiwa Karbala & pembunuhan Sayyiduna al-Husain radhiyallahu 'anhu.


-----------------------------------------------------------------------------
Faedah dari Maulana Syekh Yusri Rusydi hafizhahullah, dars jum'at pagi, 7 desember 2018M.. Bab fitan dari kitab shahih al-Bukhari.
diambil dari tulisan Hilma Rosyida Ahmad
https://bit.ly/2M36cWK 

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post