#kajianIhya bagian ke-5
KUANTITAS HADIS DALAM IHYA'
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kitab al-Mughnī fī al-Asfār karangan Imam al-Irāqī telah ditulis ulang oleh Mahmud Said Mamduh secara sistematis sesuai dengan urutan huruf mujam. Berdasarkan hal ini, dapat diketahui bahwa jumlah Hadis yang telah dikumpulkan dan diteliti oleh al-Irāqī dari kitab Iḥyā terdapat sekitar 4848 Hadis. Jumlah tersebut tanpa mengikutsertakan Hadis-hadis yang dinukilkan al-Ghazālī secara berulang-ulang. Tentu saja ini juga belum menambahkan riwayat atsār dari para sahabat.
Selain itu, al-Sayyid Muḥammad Aqīl al-Mahdilī menambahkan bahwa masih ada Hadis-hadis yang terdapat dalam Iḥyā -meskipun tidak banyak-, namun tidak dimasukkan oleh Maḥmūd. Ini wajar, karena ia hanya menulis kitab al-Isāf al-Mulhin dengan hanya merujuk kepada pentakhrijan Imam al-Irāqī.
Apabila boleh membandingkan jumlah Hadis-hadis yang terdapat dalam Iḥyā dengan kitab-kitab sunan, seperti Sunan Ibn Majjah meriwayatkan sekitar 4341 Hadis. Maka secara spontan kita akan mengatakan bahwa Hadis di dalam Iḥyā lebih banyak. Namun bukan berarti Iḥyā lebih utama dari Sunan Ibn Majjah.
Berdasarkan pertimbangan ini, Dr. Muḥammad Aqil al-Mahdili menilai bahwa jumlah Hadis yang sangat banyak tersebut tidaklah sanggup dihimpun dalam satu kitab, kecuali oleh orang yang telah melakukan kajian mendalam terhadap Hadis. Bahkan, ia menambahkan, sebenarnya al-Ghazālī melakukan semua itu berdasarkan keilmuannya terhadap ilmu Hadis.
______________________________________________
Sumber : https://www.facebook.com/RibathNouraniyah/
>>>bersambung ke bagian 6<<<
KUANTITAS HADIS DALAM IHYA'
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kitab al-Mughnī fī al-Asfār karangan Imam al-Irāqī telah ditulis ulang oleh Mahmud Said Mamduh secara sistematis sesuai dengan urutan huruf mujam. Berdasarkan hal ini, dapat diketahui bahwa jumlah Hadis yang telah dikumpulkan dan diteliti oleh al-Irāqī dari kitab Iḥyā terdapat sekitar 4848 Hadis. Jumlah tersebut tanpa mengikutsertakan Hadis-hadis yang dinukilkan al-Ghazālī secara berulang-ulang. Tentu saja ini juga belum menambahkan riwayat atsār dari para sahabat.
Selain itu, al-Sayyid Muḥammad Aqīl al-Mahdilī menambahkan bahwa masih ada Hadis-hadis yang terdapat dalam Iḥyā -meskipun tidak banyak-, namun tidak dimasukkan oleh Maḥmūd. Ini wajar, karena ia hanya menulis kitab al-Isāf al-Mulhin dengan hanya merujuk kepada pentakhrijan Imam al-Irāqī.
Apabila boleh membandingkan jumlah Hadis-hadis yang terdapat dalam Iḥyā dengan kitab-kitab sunan, seperti Sunan Ibn Majjah meriwayatkan sekitar 4341 Hadis. Maka secara spontan kita akan mengatakan bahwa Hadis di dalam Iḥyā lebih banyak. Namun bukan berarti Iḥyā lebih utama dari Sunan Ibn Majjah.
Berdasarkan pertimbangan ini, Dr. Muḥammad Aqil al-Mahdili menilai bahwa jumlah Hadis yang sangat banyak tersebut tidaklah sanggup dihimpun dalam satu kitab, kecuali oleh orang yang telah melakukan kajian mendalam terhadap Hadis. Bahkan, ia menambahkan, sebenarnya al-Ghazālī melakukan semua itu berdasarkan keilmuannya terhadap ilmu Hadis.
______________________________________________
Sumber : https://www.facebook.com/RibathNouraniyah/
>>>bersambung ke bagian 6<<<
Post a Comment