Ada sebagian orang yang menolak mengkaji kitab Ihya Ulum al-Din
karena dianggap tidak bermutu dengan ditemukannya banyak hadis maudhu',
la ashla lahu, dsb. Namun, apakah kenyataanya seperti itu?????
Untuk menjawab hal itu, berikut akan kami posting secara bersambung hasil kajian yang ditulis langsung oleh Buya Arrazy Hasyim.
#Kajian-Ihya bagian 1:
Untuk menjawab hal itu, berikut akan kami posting secara bersambung hasil kajian yang ditulis langsung oleh Buya Arrazy Hasyim.
#Kajian-Ihya bagian 1:
Kapabilitas Al-Ghazālī Dalam Ilmu Hadis;
Kajian Hadis terhadap Kitab Iḥyā Ulūm al-Dīn
Oleh: Dr. Arrazy Hasyim, MA.
Pendahuluan
Pada kajian kali ini penulis akan mencoba memberikan deskripsi umum mengenai kitab
Iḥyā al-Ulūm al-Dīn karya agung Imam al-Ghazālī. Kitab tersebut dianggap sangat penting bagi sebagian besar kalangan Muslim Sunni, sehingga dibaca dan diajarkan dari generasi ke generasi. Tetapi di sisi lain, kitab tersebut penuh krontroversial di sebagian kalangan. Adapun ilmuwan yang mau menilai sisi positifnya akan memujinya. Bahkan ada yang mengatakannya, "Hampir-hampir saja kitab Iḥyā seperti al-Qur'an." Ini berbeda dengan ilmuwan lain yang kritis dan menganggap kitab ditulis oleh al-Ghazālī tersebut dipenuhi dengan nukilan Hadis-hadis yang batil, sedangkan ia tidak tahu dengan kebatilannya.
Pembahasan yang akan disajikan berikut ini meliputi biografi ringkas pengarang kitab, terutama yang berkaitan dengan pertualangannya dalam mencari ilmu Hadis. Setelah itu, akan dikemukakan metodologi yang digunakan oleh al-Ghazālī dalam menulis Iḥyā dan lebih difokuskan pada metodenya ketika menukilkan Hadis-hadis. Dengan ini akan diketahui kelebihan dan kekurangan kitab tersebut jika ditinjau dari prespektif ilmu Hadis. Selain itu, juga akan dikemukakan komentar-komentar para ilmuwan Muslim dalam menyikapi keberadaan kitab Iḥyā.
______________________________________________
Sumber : https://www.facebook.com/RibathNouraniyah/
>>>bersambung ke bagian 2<<<
Kajian Hadis terhadap Kitab Iḥyā Ulūm al-Dīn
Oleh: Dr. Arrazy Hasyim, MA.
Pendahuluan
Pada kajian kali ini penulis akan mencoba memberikan deskripsi umum mengenai kitab
Iḥyā al-Ulūm al-Dīn karya agung Imam al-Ghazālī. Kitab tersebut dianggap sangat penting bagi sebagian besar kalangan Muslim Sunni, sehingga dibaca dan diajarkan dari generasi ke generasi. Tetapi di sisi lain, kitab tersebut penuh krontroversial di sebagian kalangan. Adapun ilmuwan yang mau menilai sisi positifnya akan memujinya. Bahkan ada yang mengatakannya, "Hampir-hampir saja kitab Iḥyā seperti al-Qur'an." Ini berbeda dengan ilmuwan lain yang kritis dan menganggap kitab ditulis oleh al-Ghazālī tersebut dipenuhi dengan nukilan Hadis-hadis yang batil, sedangkan ia tidak tahu dengan kebatilannya.
Pembahasan yang akan disajikan berikut ini meliputi biografi ringkas pengarang kitab, terutama yang berkaitan dengan pertualangannya dalam mencari ilmu Hadis. Setelah itu, akan dikemukakan metodologi yang digunakan oleh al-Ghazālī dalam menulis Iḥyā dan lebih difokuskan pada metodenya ketika menukilkan Hadis-hadis. Dengan ini akan diketahui kelebihan dan kekurangan kitab tersebut jika ditinjau dari prespektif ilmu Hadis. Selain itu, juga akan dikemukakan komentar-komentar para ilmuwan Muslim dalam menyikapi keberadaan kitab Iḥyā.
______________________________________________
Sumber : https://www.facebook.com/RibathNouraniyah/
>>>bersambung ke bagian 2<<<
Post a Comment