2. Ahlussunnah menetapkan semua sifat kesempurnaan -yang tidak terbatas- bagi Allah dan menafikan semua sifat yang menunjukkan kekurangan, kelemahan, dan ketidakberdayaan bagi Allah.
3. Dalil-dalil penetapan sifat Allah bersifat qath'i (definitif); dalil naqli yang qath'i dan aqli yang qath'i.
4. Sifat wajib bagi Allah maknanya sifat yang pasti ada pada Allah dan tidak diterima oleh akal jika tidak ada sifat yang dimaksudkan. Contoh: Allah pasti bersifat wujud (ada). Tidak diterima oleh dalil aqli dan naqli, Allah bersifat tidak ada ('adam)
5. Ahlussunnah tidak pernah membatasi sifat wajib bagi Allah hanya 20 sifat. Maksud pernyataan bahwa sifat wajib bagi Allah 20 adalah: sifat Allah yang pasti dengan dalil naqli yang qath'i dan dalil aqli yang qath'i sebagai induk dari semua sifat yang menetapkan semua sifat kesempurnaan yang tidak terbatas bagi Allah dan menafikan semua sifat yang menunjukkan kekurangan, kelemahan, dan ketidakberdayaan. Artinya dengan meyakini 20 sifat wajib ini, semua sifat lain yang tidak terbatas sudah terwakili untuk ma'rifatullah (mengenal Allah) dengan benar melalui sifat-sifatnya.
6. Sifat wajib 20 sama dengan Al Asma al Husna 99. Sama-sama tidak membatasi sifat dan nama Allah dengan kedua angka tersebut.
7. Sifat-sifat wajib itu menjadi syarth al-uluhiyah (syarat ketuhanan); apabila satu saja dari sifat itu tidak ada, tidak mungkin disebut sebagai Tuhan dan karenanya tidak layak disembah.
8. Sifat 20 : Wujud, qidam, baqa', mukhalafatuhu lil hawadits, qiyamuhu bi nafsihi, wahdaniyah, qudrah, iradah, ilmu, hayat, sama', bashar, kalam, qadiran, muridan, 'aliman, hayyan, sami'an, bashiran, mutakalliman.
9. Sifat wajib/sifat pasti/sifat esensial itu kemudian diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sesuai karakter masing-masing sifat;
Sifat nafsiyah; sifat yang berkaitan langsung dengan eksistensi Dzat Allah. Sifat ini hanya satu, yaitu wujud.
Sifat salbiyah yang berarti penegasian/penafian terhadap apapun sifat yang tidak mungkin bagi Allah, seperti sifat qidam yang menafikan adanya awal bagi Allah, karena Allah tidak diciptakan. Hanya makhluk (ciptaan) yang ada awalnya.
Sifat ma'ani yang berarti sifat yang eksistensinya mandiri yang disandang oleh Dzat Allah. Sifat ini tidak butuh kepada adanya sifat lain atau bisa independen di luar dzat. Contoh sifat qudrah.
Sifat maknawiyah; sifat yang eksistensinya timbul sebagai konsekuensi dari adanya sifat ma'ani. Contoh Allah disebut Maha Berilmu karena punya sifat ilmu.
Jika ada penceramah Wahabi yang menyatakan bahwa Ahlussunnah membatasi sifat Allah hanya hanya 20, coba tanyakan sifat 20 yang mana yang dimaksudkannya?
Silahkan ditelaah lebih detail kitab-kitab daras (diktat pembelajaran) akidah Ahlussunnah wal Jama'ah yang membahas formulasi sifat wajib 20, seperti:
فتح المجيد
كفاية العوام
الحصون الحميدية
شرح أم البراهين للسنوسي
حاشية الدسوقي
حاشية الهدهدى على شرح الشرقاوي
شرح الشرقاوي على أم البراهين
شرح الخريدة البهية
حاشية الصاوي على شرح الخريدة
حاشية البيجوري على الجوهرة
عمدة المريد شرح الجوهرة
Kalau tidak paham dengan sifat 20, mari kesini, kami ajari!
_____________________
Sumber: FP Ustadz Alnof
Post a Comment