قال المؤلف رحمه الله تعالى
:
عن تسع نسوة وفاة المصطفى # خيرن فاخترن النبي المقتفى
عائشة وحفصة وسودة # صفية ميمونة ورمله
هند وزينب كذا جويرية # للمؤمنين أمهات مرضية
"wafatnya Rasulullah meninggalkan 9 istri, mereka pernah diminta memilih antara kesenangan dunia dan surga, tetapi mereka memilih mengikuti Nabi"
"Aisyah, Hafshoh, Saudah, Shofiyyah, Maimunah dan Romlah"
"Hindun dan Zainab juga Juwairiyah, semuanya adalah para ibunya orang-orang beriman yang diridloi".
Penjelasan
As Syaikh Ahmad al Marzuki menyebutkan istri-istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Istri Rasulullah berjumlah 11 orang, dan ketika beliau wafat, istri yang beliau tinggalkan ada sembilan orang.
Kebolehan menikah lebih dari empat orang adalah di antara kekhususan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Sementara umatnya hanya boleh mengumpulkan empat perempuan dalam satu waktu.
Allah ta'ala berfirman:
فَٱنكِحُوا۟ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ ٱلنِّسَاۤءِ مَثۡنَىٰ وَثُلَـٰثَ وَرُبَـٰعَۖ فَإِنۡ خِفۡتُمۡ أَلَّا تَعۡدِلُوا۟ فَوَاحِدَةً
[Surat An-Nisa' 3]
"Nikahilah perempuan-perempuan yang baik bagi kalian, dua, tiga dan empat, apabila kalian takut tidak bisa berbuat adil maka nikahilah satu perempuan saja".
Perhatian
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melakukan poligami dengan tujuan untuk dakwah, bukan untuk memuaskan syahwat, dengan bukti:
1. Seluruh istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam itu janda tua, kecuali sayyidah Aisyah Radliyallahu anha. Padahal dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan umatnya untuk menikahi gadis. Sehingga berdasarkan hadits itu para ulama menjelaskan bahwa menikahi seorang gadis lebih utama dari pada menikahi janda.
2. Rasulullah melakukan poligami setelah sayyidah Khodijah wafat. Artinya setelah Rasulullah diangkat menjadi Nabi dan bertugas untuk berdakwah. Setiap yang beliau lakukan dituntun oleh wahyu Allah ta'ala.
3. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa ketika giliran Rasulullah menginap pada sayyidah Aisyah (istri nabi yang paling beliau cintai setelah sayyidah Khodijah), Rasulullah justru meminta izin kepada Aisyah untuk melakukan ziarah kubur.
4. Istri-istri Rasulullah shallallahu adalah janda dari pemuka-pemuka kaum, yang dengan dinikahi oleh Rasulullah maka kaumnya akan masuk Islam.
Para istri Rasulullah berdakwah di kalangan kaum perempuan. Karena ada beberapa permasalahan yang terkait dengan kaum perempuan (Ahkam an Nisa) yang membutuhkan seorang perempuan untuk menjelaskannya.
Waspadalah terhadap tuduhan orang-orang kafir bahwa nabi Muhammad adalah seorang hiperseksual, buktinya beliau menikah dengan banyak perempuan.
والعياذ بالله
والله أعلم بالصواب
Post a Comment