Kajian Kitab Hikam 11 - Hati Hati dengan Keterkenalan

 


HATI-HATI DENGAN KETERKENALAN 


 اِدْفن وُجُودَك فى ارضِ الخُمول. فما نبتَ مِمَّالم يُدفن لايتِمُّ نِتاجهُ 

11. Tanamlah dirimu dalam tanah kerendahan, sebab tiap sesuatu yang tumbuh namun tidak ditanam, maka tidak sempurna hasil buahnya.


Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya bagi seorang yang beramal, dari pada menginginkan kedudukan dan terkenal pergaulannya di tengah-tengah masyarakat. Dan ini termasuk keinginan hawa nafsu yang utama. 

ﷺ رَسُول الله bersabda: "Barangsiapa yang merendahkan diri, maka الله akan memuliakannya dan barang siapa yang sombong, الله akan menghinanya.

 Ibrahim bin Adham رضي الله عنه berkata: "Tidak benar tujuan kepada الله, siapa yang ingin terkenal." 

Ayyub as-Asakhtiyani رضي الله عنه berkata: "Demi الله tidak ada seorang hamba yang sungguh-sungguh ikhlas pada الله, melainkan ia merasa senang, gembira jika ia tidak mengetahui kedudukan dirinya." 

Mu'adz bin Jabal berkata: ﷺ رَسُول الله bersabda: "Sesungguhnya sedikit riya' itu sudah termasuk syirik. Dan barangsiapa yang memusuhi wali الله, maka telah memusuhi الله. Dan sesungguhnya الله mencintai orang-orang yang bertaqwa yang tersembunyi [tidak terkenal], yang bila tidak ada, tidak dicari dan bila hadir tidak dipanggil dan tidak dikenal. Hati mereka bagai pelita hidayat, mereka terhindar dari segala kegelapan dan kesukaran." 

Abu Hurairoh رضي الله عنه berkata: Ketika kami di majlis رَسُول الله ﷺ, tiba-tiba رَسُول الله bersabda: Besok pagi akan ada seorang ahli surga yang sholat bersama kamu. Abu Hurairoh berkata: Aku berharap semoga akulah orang yang ditunjuk oleh ﷺ رَسُول الله itu. Maka pagi-pagi aku shalat di belakang ﷺ رَسُول الله dan tetap tinggal di majlis setelah orang-orang pada pulang. Tiba-tiba ada seorang budak hitam berkain compang-camping datang berjabat tangan pada ﷺ رَسُول الله sambil berkata: Wahai Nabi الله! Do’akan semoga aku mati syahid. Maka رَسُول الله ﷺ berdoa, sedang kami mencium bau kasturi dari badannya. Kemudian aku bertanya: Apakah orang itu wahai رَسُول الله? Jawab Nabi: Ya benar. Ia seorang budak dari bani fulan. Abu Hurairoh berkata: Mengapa engkau tidak membeli dan memerdekakannya wahai Nabi الله? Jawab Nabi: Bagaimana aku akan dapat berbuat demikian, sedangkan الله akan menjadikannya seorang raja di surga. Wahai Abu Hurairoh! Sesungguhnya di surga itu ada raja dan orang-orang terkemuka, dan ini salah seorang raja dan terkemuka. Wahai Abu Hurairoh! Sesungguhnya الله mengasihi, mencintai makhluknya yang suci hati, yang samar, yang bersih, yang terurai rambut, yang kempes perut kecuali dari hasil yang halal, yang bila akan masuk kepada raja tidak diizinkan, bila meminang wanita bangsawan tidak akan diterima, bila tidak ada tidak dicari, bila hadir tidak dihiraukan, bila sakit tidak dijenguk, bahkan ia meninggal tidak dihadiri jenazahnya.

 Para sahabat bertanya: Tunjukkan kepada kami wahai رَسُول الله salah seorang dari mereka? Jawab Nabi: Uwais al-Qorany, seorang berkulit coklat, lebar kedua bahunya, tingginya agak sedang dan selalu menundukkan kepalanya sambil membaca al-Qur'an, tidak terkenal di bumi tetapi terkenal di langit, andaikan ia bersungguh-sungguh memohon sesuatu kepada الله pasti diberinya. Di bawah bahu kirinya berbekas. Wahai Umar dan Ali! Jika kamu bertemu padanya, maka mintalah kepadanya supaya memohonkan ampun untukmu. 

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post