KITAB ARBAIN NAWAWI Hadits Ke-21 ISTIQOMAH DALAM KETAATAN

عَنْ أَبِيْ عَمْرٍو، وَقِيْلَ، أَبِيْ عَمْرَةَ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ” رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu ‘Amr—ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah—Sufyan bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 38]


Hadits menangajarkan ;

1. IMAN SEBAGAI PONDASI BERAGAMA. Yaitu yakin dan taat pada Allah. Pada syariatnya. Pada ajaran nabinya. Termasuk juga ikut ulama adalah bagian dari taat pada nabi.  Karena ulama adalah pewaris para nabi.

2. PENTINGNYA ISTIQOMAH. Artinya luruskan hati dan genggam ketaatan ini sampai akhir hayat. Maka inilah orang yang sukses.

Godaan di tengah jalan akan mengalangi keistiqomahan. seperti kesibukan. jabatan. pergaulan. lingkungan. pekerjaan bahkan keluarga. Inilah pentingnya meluruskan hati pada AKHIRAT.

KALAU INGAT AKHIRAT. INSYAALAH GODAAN AKAN LEWAT.


والله اعلم بالصواب

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post