Fatwa Al Azhar Al-Syarif, Lembaga-lembaga Fatwa Internasional lainnya, MUI, dan beberapa personal ulama terkait wabah corona covid-19 muncul bukan karena ulama lemah akidah/iman, takut mati, kurang tawakkal, membenci masjid, ingin memisahkan umat dari masjid, ini selera manusia yang cinta dunia, terpengaruh cara berpikir orang barat, ada unsur politik, dan berbagai tuduhan lain.
Itu semua hanya buruk sangka orang yang tidak paham dengan fatwa, tidak percaya dengan pemerintah, dan tidak siap menerima solusi medis dalam pemberantasan wabah.
Karena sayang dengan umat, Nabi menyuruh umat agar lari dan menghindar dari wabah seperti menghindar dari singa. Fatwa ulama muncul karena itu juga. Karena ingin menyelamatkan nyawa umat, agar usia mereka lebih panjang dalam ketaatan, wafat dengan cara lebih terhormat, dan prosesi pemakaman mereka diselenggarakan secara lebih layak.
Fatwa mereka berlandaskan dalil-dalil yang biasa digunakan oleh para ulama mujtahid sejak masa sahabat Nabi. Patokannya dalil. Proporsional dalam memahami dalil. Tidak terlalu ketat kepada umat dan tidak terlalu longgar. Karena ekstrem pada kedua sikap itu bukan merupakan kebaikan.
Ulama berfatwa agar umat jangan sampai wafat karena virus corona covid-19 atau karena ketika positif, kurang cepat tertangani oleh tenaga medis atau karena kekurangan fasilitas medis yang layak atau karena sebab lain. Karena virus corona covid-19 meskipun menurut sebagian ahli tidak terlalu bahaya tapi penyebarannya cepat dan luas. Tidak seimbang dengan kemampuan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Mari belajar/mengambil pengalaman kepada mereka-mereka yang sudah terlebih dahulu mengalaminya. Agar tidak ada penyesalan. Karena penyesalan di akhir selalu tidak berguna. Sebelum segala yang buruk terjadi, kita waspadai. Dan itu rasional, bahkan disuruh oleh dalil-dalil agama. Terkadang tidak semua keputusan yang kita ambil ada alasannya.
Jangan sampai kita yang menjadi pelajaran bagi orang lain, apalagi untuk pelajaran yang negatif.
Wabah dan fatwa ulama dalam menyikapi wabah tidak perlu kita tolak. Lebih baik berbaik sangka, ridha dengan qadha' dan qadar Allah dan berusaha melaluinya sesuai dengan perintah Allah. Setelah semuanya berlalu, Insya Allah akan kita dapatkan hikmahnya.
_________
Sumber: FP Ustadz Alnof Dinar
Itu semua hanya buruk sangka orang yang tidak paham dengan fatwa, tidak percaya dengan pemerintah, dan tidak siap menerima solusi medis dalam pemberantasan wabah.
Karena sayang dengan umat, Nabi menyuruh umat agar lari dan menghindar dari wabah seperti menghindar dari singa. Fatwa ulama muncul karena itu juga. Karena ingin menyelamatkan nyawa umat, agar usia mereka lebih panjang dalam ketaatan, wafat dengan cara lebih terhormat, dan prosesi pemakaman mereka diselenggarakan secara lebih layak.
Fatwa mereka berlandaskan dalil-dalil yang biasa digunakan oleh para ulama mujtahid sejak masa sahabat Nabi. Patokannya dalil. Proporsional dalam memahami dalil. Tidak terlalu ketat kepada umat dan tidak terlalu longgar. Karena ekstrem pada kedua sikap itu bukan merupakan kebaikan.
Ulama berfatwa agar umat jangan sampai wafat karena virus corona covid-19 atau karena ketika positif, kurang cepat tertangani oleh tenaga medis atau karena kekurangan fasilitas medis yang layak atau karena sebab lain. Karena virus corona covid-19 meskipun menurut sebagian ahli tidak terlalu bahaya tapi penyebarannya cepat dan luas. Tidak seimbang dengan kemampuan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Mari belajar/mengambil pengalaman kepada mereka-mereka yang sudah terlebih dahulu mengalaminya. Agar tidak ada penyesalan. Karena penyesalan di akhir selalu tidak berguna. Sebelum segala yang buruk terjadi, kita waspadai. Dan itu rasional, bahkan disuruh oleh dalil-dalil agama. Terkadang tidak semua keputusan yang kita ambil ada alasannya.
Jangan sampai kita yang menjadi pelajaran bagi orang lain, apalagi untuk pelajaran yang negatif.
Wabah dan fatwa ulama dalam menyikapi wabah tidak perlu kita tolak. Lebih baik berbaik sangka, ridha dengan qadha' dan qadar Allah dan berusaha melaluinya sesuai dengan perintah Allah. Setelah semuanya berlalu, Insya Allah akan kita dapatkan hikmahnya.
_________
Sumber: FP Ustadz Alnof Dinar
Post a Comment