TERJEMAH KASYIFATUSSAJA Syarah Safinatun Naja (Pembahasan ke-101)

Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani Pembahasan ke 101


لا بخصوص السبب الذي هو السعي بين الصفا والمروة. وأما سنن الوضوء فكثيرة منها التسمية والسواك وغسل اليدين قبل إدخالهما الإناء والمضمضة والإستنشاق ومسح جميع الرأس ومسح جميع الأذنين والتيامن والموالاة والدلك والتثليث وأن يقول بعد أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.

*(فصل)* في بيان أحكام النية وهي سبعة لكن ذكر منها ثلاثة
فقال (النية) أى حقيقتها شرعا (قصدالشيء مقترنا بفعله) فإن تراخي الفعل عن ذلك القصد سمی ذلك القصد عزما لا نية. وأما لغة فهي مطلق القصد سواء قارن الفعل أو لا. (ومحلها القلب والتلفظ بها سنة) ليعاون اللسان القلب
[Yang diperhitungkan] bukan herhadap kekhususan sebab [penyebab hadils itu tersabdakan], yaitu sa'i antara Shofa dan Marwah.

Adapun sunnah-sunnah wudhu itu banyak, di antaranya adalah :
1. Membaca basmalah, 
2. Bersiwak, 
3. Membasuh dua tangan sebelum memasukannya ke wadah air,
4. Berkumur, 
5. istinsyaq [menghirup air ke dalam hidung]. 
6. Mengusap semua bagian kepala, 
7. Mengusap semua dua telinga, 
8. Memulai anggota bagian kanan,
9. Berturut-turut, 
10. Menggosok-gosok [aggota wudhu), dan 
11. Melakukan tiga kali (setiap anggota)

dan mengucapkan setelah berwudhu: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah  hamba-Nya dan utusan-Nya".

(FASAL) mengenai penjelasan hukum-hukum niat

Dan hukum niat itu ada tujuh, akan tetapi pengarang [Syekh Salim bin Sumair] hanya menyebut tiga hukum diantaranya. 

Lalu beliau berkata: (niat), yakni hakikat niat secara syariat (adalah bermaksud kepada sesuatu seraya berbarengan dengan pelaksanaannya).

Maka jika pelaksanaannya tertunda [ada jeda] dari maksudnya itu, maka maksud hersebut dinamakan 'azam [cita-cita], bukan niat. 

Adapun menurut bahasa, maka niat adalah bermaksud [bertujuan] secara mutlak, sama saja berbarengan dengan pelaksanaan ataupun tidak. 

(Dan tempat [posisi] berniat adalah di dalam hati, dan pelafalan niat adalah sunnah), agar lidah dapat membantu hati.

Wallohu a'lam bishshowaab
_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Asy-syafi'i
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post