Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Assyafii
Pembahasan ke-87
فيحب ضمان المتلفات والدية عليهم من مالهم بخلاف القصاص والحد *(فصل)* في بيان الإستنجاء بالحجر وهو المسمى بالمطهر المخفف وأما الماء فهو المطهر المزيل. ويجب الإستنجاء على الفور عند خشية تنجس غير محله أو إرادة نحو الصلاة من كل خارج من الفرج نجس يلوث المحل يغسل بالماء أو يمسح بالحجر .(شروط أجزاء الحجر) لمن يقتصر عليه (ثمانية) أحدها (أن يكون بثلاثة أحجار) أو ثلاثة أطراف الحجر ولو حصل الانقاء بدونها. لقوله ﷺ وليستنج بثلاثة أحجار. فلو لم يحصل إلا بأكثر من الثلاثة وجبت الزيادة عليها. ويسن الإيتار إن حصل الإنقاء بشفع والأفضل في الكيفية أن يبدأ بالأول من
مقدم الصفحة اليمنى ويديره قليلا قليلا إلى أن يصل إلى الذي بدأ منه
Maka wajib (membayar tanggungan dari sesuatu yang dirusak dan (membayar) diyat atas diri mereka, yang diambil dari harta mereka, berbeda halnya dengan qishosh [hukuman mati] dan hadd (hukuman pidana yang telah ditentukan jenis dan jumlahnya).
FASAL
Mengenai penjelasan beristinjã dengan batu
Istinja dengan batu dinamakan dengan bersuci yang meringankan (mengurangi kadar najis). Dan adapun air, maka (istinjä dengan air adalah bersuci yang membuat hilang (najis). Dan wajib istinjā dengan segera, ketika takut dapat menajiskan pada selain tempat najis, atau hendak melakukan seumpama sholat, dari setiap perkara yang keluar dari kelamin yang bernajis yang mengotori tempat. Dibasuh najis tersebut dengan air, atau di usap dengan batu.
(Syarat-syarat ber-istinjă dengan satuan-satuan batu), bagi orang yang
meringkas [bersuci hanya) dengan batu, itu ada delapan).
Syarat pertama yaitu (harus dilakukan dengan tiga batu), atau dengan tiga sisi di satu batu, walaupun dapat berhasil pembersihan itu, dengan tanpa tiga batu (atau tanpa tiga sisi batu). Berdasarkan sabda Nabi saw : "Dan hendaknya seseorang beristinjä
dengan tiga batu" Lalu jikalau tidak berhasil, kecuali dengan lebih banyak dari tiga batu, maka wajib (melakukan penambahan atasnya. Dan disunnahkan mengganjilkan, jika telah berhasil pembersihan dengan [jumlah batu yang] genap. Dan yang paling utama dalam caranya adalah mestilah memulai dengan batu pertama dari bagian depan sisi yang kanan, dan memutar batu itu sedikit demi sedikit, hingga mencapai ke tempat semula dimulainya,
Wallohu a'lam bishshowaab
Pembahasan ke-87
فيحب ضمان المتلفات والدية عليهم من مالهم بخلاف القصاص والحد *(فصل)* في بيان الإستنجاء بالحجر وهو المسمى بالمطهر المخفف وأما الماء فهو المطهر المزيل. ويجب الإستنجاء على الفور عند خشية تنجس غير محله أو إرادة نحو الصلاة من كل خارج من الفرج نجس يلوث المحل يغسل بالماء أو يمسح بالحجر .(شروط أجزاء الحجر) لمن يقتصر عليه (ثمانية) أحدها (أن يكون بثلاثة أحجار) أو ثلاثة أطراف الحجر ولو حصل الانقاء بدونها. لقوله ﷺ وليستنج بثلاثة أحجار. فلو لم يحصل إلا بأكثر من الثلاثة وجبت الزيادة عليها. ويسن الإيتار إن حصل الإنقاء بشفع والأفضل في الكيفية أن يبدأ بالأول من
مقدم الصفحة اليمنى ويديره قليلا قليلا إلى أن يصل إلى الذي بدأ منه
Maka wajib (membayar tanggungan dari sesuatu yang dirusak dan (membayar) diyat atas diri mereka, yang diambil dari harta mereka, berbeda halnya dengan qishosh [hukuman mati] dan hadd (hukuman pidana yang telah ditentukan jenis dan jumlahnya).
FASAL
Mengenai penjelasan beristinjã dengan batu
Istinja dengan batu dinamakan dengan bersuci yang meringankan (mengurangi kadar najis). Dan adapun air, maka (istinjä dengan air adalah bersuci yang membuat hilang (najis). Dan wajib istinjā dengan segera, ketika takut dapat menajiskan pada selain tempat najis, atau hendak melakukan seumpama sholat, dari setiap perkara yang keluar dari kelamin yang bernajis yang mengotori tempat. Dibasuh najis tersebut dengan air, atau di usap dengan batu.
(Syarat-syarat ber-istinjă dengan satuan-satuan batu), bagi orang yang
meringkas [bersuci hanya) dengan batu, itu ada delapan).
Syarat pertama yaitu (harus dilakukan dengan tiga batu), atau dengan tiga sisi di satu batu, walaupun dapat berhasil pembersihan itu, dengan tanpa tiga batu (atau tanpa tiga sisi batu). Berdasarkan sabda Nabi saw : "Dan hendaknya seseorang beristinjä
dengan tiga batu" Lalu jikalau tidak berhasil, kecuali dengan lebih banyak dari tiga batu, maka wajib (melakukan penambahan atasnya. Dan disunnahkan mengganjilkan, jika telah berhasil pembersihan dengan [jumlah batu yang] genap. Dan yang paling utama dalam caranya adalah mestilah memulai dengan batu pertama dari bagian depan sisi yang kanan, dan memutar batu itu sedikit demi sedikit, hingga mencapai ke tempat semula dimulainya,
Wallohu a'lam bishshowaab
_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Asy-syafi'i
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya
Post a Comment