BAHAYA KAUM TAKFIRI


Sahabat Hudzaifah bin al-Yaman رضي الله عنه berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

"إن مَا أَتَخَوَّفُ عَلَيْكُمْ رَجُلٌ قَرَأَ الْقُرْآنَ حَتَّى إِذَا رُئِيَتْ بَهْجَتُهُ عَلَيْهِ وَكَانَ رِدْئًا لِلْإِسْلَامِ غَيَّرَهُ إِلَى مَا شَاءَ اللَّهُ فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَنَبَذَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ وَسَعَى عَلَى جَارِهِ بِالسَّيْفِ وَرَمَاهُ بِالشِّرْكِ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَيُّهُمَا أَوْلَى بِالشِّرْكِ الْمَرْمِيُّ أَمِ الرَّامِي قَالَ بل الرامي".

"Sesungguhnya sesuatu yang aku takutkan atas kalian adalah seorang laki-laki yang membaca al-Qur’an, sehingga setelah ia kelihatan indah karena al-Qur’an dan menjadi penolong agama Islam, ia merubahnya pada apa yang telah menjadi kehendak Allah. Ia melepaskan dirinya dari al-Qur’an, melemparnya ke belakang dan menyerang tetangganya dengan pedang dengan alasan telah syirik." Aku bertanya: 
BAHAYA KAUM TAKFIRI


"Wahai Nabi Allah, siapakah di antara keduanya yang lebih berhak menyandang kesyirikan, yang dituduh syirik atau yang menuduh?" Beliau ﷺ menjawab: "Justru orang yang menuduh syirik [yang lebih berhak menyandang kesyirikan]."
Hadits shahih riwayat Abu Ya'la (Tafsir Ibn Katsir juz 2 hlm 266); al-Bazzar [175]; dan Ibnu Hibban [3777].

Hadits tersebut menceritakan orang-orang yang membaca al-Quran dengan indah, punya girah dan militansi terhadap Islam. Kemudian mereka merubah pengertian al-Quran tidak sesuai dengan pemahaman mayoritas ulama. Akibatnya, ajaran al-Quran ia lempar jauh-jauh ke belakang. Lalu mereka menganggap syirik dan kafir saudara-saudaranya yang seagama dan kemudian menyerang mereka dengan senjata. 

Sabda Rasulullah ﷺ, kelompok ini sebenarnya yang paling berhak menyandang kesyirikan. Bukan umat Islam yang mereka syirikkan itu.
Pertanyaannya adalah, apakah kelompok ini sudah ada pada masa sekarang dan siapakah mereka?

_________________
FP Alhujjah Press

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post