TERJEMAH KASYIFATUSSAJA Syarah Safinatun Naja Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani ( Pembahasan ke-59)

TERJEMAH KASYIFATUSSAJA
Pembahasan ke-59

قال الله تعالى والله خلقكم وما تعملون

أي من خير وشر إختيارى واضطراری

وليس للعبد إلا مجردالميل حالة الإختيار

ولذلك طولب بالتوبة والإقلاع والندم واستحق التعزير والحدود والثواب والعقاب وهذا هو الكسب وهو تعلق القدرة الحادثة
وقيل هو الإرادة الحادثة

*(فرع)* اختلفوا في معنى القضاء والقدر

فالقضاء عند الأشاعرة إرادة الله الأشياء في الأزل على ما هي عليه في غير الأزل

والقدر عندهم ايجاد الله الأشياء على قدر مخصوص على وفق الإرادة

فارادة الله المتعلقة أزلا بأنك تصير عالما قضاء وايجاد العلم فيك بعد وجودك على وفق الإرادة قدر

وأما عند الماتريدية فالقضاء ايجاد الله الأشياء مع زيادة الإتقان على وفق علمه تعالى

Alloh ta'ala berfirman: Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu. (QS. 37 Ash Shaffat: 96),

yakni berupa kebaikan dan keburukan, secara kemauan sendiri dan secara terpaksa.

Dan tidaklah bagi seorang hamba selain hanya sebatas berkecenderungan pada situasi pilihan atas kemauan sendiri.

Dan karena itulah, ia dituntut untuk bertaubat, mencabut dan menyesali (dosa yang telah terjadi), dan berhak mendapat ta'zir (hukuman peringatan), had (hukuman pidana), pahala dan siksaan. Dan kecenderungan manusiawi ini adalah suatu usaha.

Usaha adalah keterkaitan dari daya kemampuan yang bersifat kemakhlukan.

Dan dikatakan (oleh satu pendapat): "Usaha adalah kehendak yang bersifat kemakhlukan".

(CABANG) Kalangan ulama berbeda pendapat tentang makna qodho' dan qodar.

Adapun qodho' menurut kalangan ulama penganut akidah Imam Al-Asy'ariy adalah kehendak Allah akan segala sesuatu di azali, berdasarkan putusan ketentuan yang ditetapkan-Nya di selain azali.

Dan qodar menurut mereka adalah pewujudan Allah akan segala sesuatu berdasarkan ukuran yang tertentu, dengan disesuaikan pada kehendak-Nya.

Maka kehendak Alloh yang berkaitan di azali, dengan hal bahwasanya engkau akan menjadi seorang berilmu adalah qodho Dan pewujudan ilmu pada dirimu setelah terwujud dirimu, sesuai dengan kehendak Allah adalah qodar.

Adapun menurut kalangan ulama penganut akidah Imam Al-Maturidiy, maka qodhõ' ialah pewujudan Alloh akan Segala sesuatu disertai dengan penambahan penyempurnaan keyakinan, dengan disesuaikan pada ilmu Allah ta'ala,


Wallohu a'lam bishshowaab

_____________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Assyafii
Diterjemahkan oleh :
Zaenal Arifin Yahya

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post