7. Jangan Ikut Serta Dalam Fitnah!
Dalam khutbah haji wada' (terakhir/perpisahan), Sayyiduna Nabi SAW memperingatkan keharaman menyakiti umat Islam seperti kehormatan tanah haram, di waktu haram & bulan haram.
Masalah itu diminta oleh Rasulullah SAW untuk menyampaikan pada yang lainnya agar tidak ada alasan tidak tahu laranngan tsb.
Kita dilarang menyakiti bahkan sekedar menggores dikit kulit saudara kita.. Makanya operasi kedokteran hanya dibolehkan untuk para ahli & pada hal dharurat.
Rasulullah SAW sudah memperingatkan juga agar jangan sampai umat Islam saling membunuh.
Beliau juga memperingatkan untuk mengurangi kemungkinan korban fitnah dengan mengurangi keikutsertaan.. Makanya Beliau bersabda: "Yang duduk (ikut serta tapi tidak begitu aktif) lebih baik (maksudnya lebih sedikit keburukannya) dari yang berdiri (ikut & aktif)..". Jadi semakin kamu mengurangi keikutsertaan maka semakin sedikit kejahatanmu.
Jadi, berdiamlah di rumahmu, seperti yang diperintahkan Rasulullah SAW.
Diamlah di rumah, tidak usah bicara, tutup TV (dan media lain); agar kamu tidak punya pendapat apapun atau mengikuti pendapat yang belum tentu benar yang disebarkan di media.. Lalu kalau kamu berkomentar; komentarmu pun salah & membawa pada penyesalan.
Kita sudah mengalami hal seperti itu dan kalian akan menemui yang lebih ganas lagi.. Semoga Allah SWT Menyelamatkan kita.
Jadi, jangan ikut serta dalam fitnah walaupun dengan satu kata.
Begitulah, mereka menginginkan keikutsertaan orang banyak dalam berbagai demo, agar korban makin banyak yang berarti makin banyak yang menuntut pembalasan.
Aku beritahukan; seandainya pertumpahan darah di Yaman berhenti pun; maka upaya pembalasan dendam akan terus berlanjut paling tidak dalam tempo 100 tahun mendatang.
Al-Hutsi itu kaum yang masih kerabat dengan warga Yaman, mereka masih sepupuan karena ratusan tahun hidup bersama & terjadi banyak perkawinan antara mereka, tapi digoda oleh Iran dengan senjata Yahudi untuk membunuhi warga Yaman.. Maka puluhan tahun ke depan akan terjadi saling balas dendam antar suku.
Jadi jangan ikut serta meskipun dengan kata-kata.. Nih kamu malah siang malam di depan fb mengajak demo, memanasi orang agar menuduh ulama ini ulama sultan, lalu dengan nyantai melaksanakan shalat.. Temui aku kalau shalat & ibadahmu itu diterima!.
Jadi jangan ikut serta, jangan komentar, bahkan jangan baca hal seperti itu, lebih baik kamu menyibukkan diri pada yang bermanfaat..
Rasulullah SAW bersabda: "Petani pergilah ke sawahnya, gembala pada ternaknya, pekerja pada pekerjaannya".. Masing-masing bekerja sesuai yang ditaqdirkan-Nya... Lihat maslahatmu.
Untuk apa berkomentar.. Itu semua dusta, surat kabar dusta, TV dusta, acara-acara talk show dusta.. Para pendusta yang saling bertengkar...
Jauhilah, agar kamu di hari kiamat selamat.. Keselamatan adalah suatu hal yang paling berharga...
Keikutsertaanmu tidak akan merubah taqdir Allah.. Tidak usah peduli dengan kata-kata mereka yang memanasimu agar melawan saudaramu.. Katakan pada mereka: "Mending aku berdiam demi ikut perintah Nabiku dari pada aku bergerak mengikuti syaitanmu!"
Tidak usah menjadi aktivis politik, sibukkan diri pada yg bermanfaat.
Dalam khutbah haji wada' (terakhir/perpisahan), Sayyiduna Nabi SAW memperingatkan keharaman menyakiti umat Islam seperti kehormatan tanah haram, di waktu haram & bulan haram.
Masalah itu diminta oleh Rasulullah SAW untuk menyampaikan pada yang lainnya agar tidak ada alasan tidak tahu laranngan tsb.
Kita dilarang menyakiti bahkan sekedar menggores dikit kulit saudara kita.. Makanya operasi kedokteran hanya dibolehkan untuk para ahli & pada hal dharurat.
Rasulullah SAW sudah memperingatkan juga agar jangan sampai umat Islam saling membunuh.
Beliau juga memperingatkan untuk mengurangi kemungkinan korban fitnah dengan mengurangi keikutsertaan.. Makanya Beliau bersabda: "Yang duduk (ikut serta tapi tidak begitu aktif) lebih baik (maksudnya lebih sedikit keburukannya) dari yang berdiri (ikut & aktif)..". Jadi semakin kamu mengurangi keikutsertaan maka semakin sedikit kejahatanmu.
Jadi, berdiamlah di rumahmu, seperti yang diperintahkan Rasulullah SAW.
Diamlah di rumah, tidak usah bicara, tutup TV (dan media lain); agar kamu tidak punya pendapat apapun atau mengikuti pendapat yang belum tentu benar yang disebarkan di media.. Lalu kalau kamu berkomentar; komentarmu pun salah & membawa pada penyesalan.
Kita sudah mengalami hal seperti itu dan kalian akan menemui yang lebih ganas lagi.. Semoga Allah SWT Menyelamatkan kita.
Jadi, jangan ikut serta dalam fitnah walaupun dengan satu kata.
Begitulah, mereka menginginkan keikutsertaan orang banyak dalam berbagai demo, agar korban makin banyak yang berarti makin banyak yang menuntut pembalasan.
Aku beritahukan; seandainya pertumpahan darah di Yaman berhenti pun; maka upaya pembalasan dendam akan terus berlanjut paling tidak dalam tempo 100 tahun mendatang.
Al-Hutsi itu kaum yang masih kerabat dengan warga Yaman, mereka masih sepupuan karena ratusan tahun hidup bersama & terjadi banyak perkawinan antara mereka, tapi digoda oleh Iran dengan senjata Yahudi untuk membunuhi warga Yaman.. Maka puluhan tahun ke depan akan terjadi saling balas dendam antar suku.
Jadi jangan ikut serta meskipun dengan kata-kata.. Nih kamu malah siang malam di depan fb mengajak demo, memanasi orang agar menuduh ulama ini ulama sultan, lalu dengan nyantai melaksanakan shalat.. Temui aku kalau shalat & ibadahmu itu diterima!.
Jadi jangan ikut serta, jangan komentar, bahkan jangan baca hal seperti itu, lebih baik kamu menyibukkan diri pada yang bermanfaat..
Rasulullah SAW bersabda: "Petani pergilah ke sawahnya, gembala pada ternaknya, pekerja pada pekerjaannya".. Masing-masing bekerja sesuai yang ditaqdirkan-Nya... Lihat maslahatmu.
Untuk apa berkomentar.. Itu semua dusta, surat kabar dusta, TV dusta, acara-acara talk show dusta.. Para pendusta yang saling bertengkar...
Jauhilah, agar kamu di hari kiamat selamat.. Keselamatan adalah suatu hal yang paling berharga...
Keikutsertaanmu tidak akan merubah taqdir Allah.. Tidak usah peduli dengan kata-kata mereka yang memanasimu agar melawan saudaramu.. Katakan pada mereka: "Mending aku berdiam demi ikut perintah Nabiku dari pada aku bergerak mengikuti syaitanmu!"
Tidak usah menjadi aktivis politik, sibukkan diri pada yg bermanfaat.
-----------------------------------------------------------------------------
Faedah dari Maulana Syekh Yusri Rusydi hafizhahullah, dars jum'at pagi, 7 desember 2018M.. Bab fitan dari kitab shahih al-Bukhari.
diambil dari tulisan Hilma Rosyida Ahmad
https://bit.ly/2M36cWK
إرسال تعليق