DAFTAR NAMA PARA IMAM YANG MEMPRAKTEKKAN TAWASSUL

DAFTAR NAMA PARA IMAM YANG MEMPRAKTEKKAN TAWASSUL

Di sini kami akan menyebutkan para imam besar dan pakar hadits paling populer yang berpendapat diperbolehkannya tawassul atau yang mengutip dalil-dalil tawassul. 
1.  Al-Imam Al-Hafidh Abu ‘Abdillah Al-Hakim dalam kitabnya Al-Mustadrak ‘ala AsShahihain, yang telah menyebutkan hadits mengenai tawassul Adam dengan Nabi Muhammad dan menilai hadits itu shahih. 
2.  Al-Imam Al-Hafidh Abu Bakar Al-Baihaqi dalam kitabnya Dalaa’ilu al Nubuwwah, yang telah menyebutkan hadits mengenai tawassul Adam dan yang lain. Al-Baihaqi memiliki komitmen untuk tidak meriwayatkan hadits maudlu’ ( palsu ).  

3.  Al-Imam Al-Hafidh Jalaaluddin As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Khashaaish AlKubraa, yang telah menyebutkan hadits tentang tawassul Adam.
4.  Al-Imam Al-Hafidh Abu al Faraj ibn al Jauzi dalam kitabnya Al-Wafaa’, yang telah menyebutkan hadits tawassul Adam dan hadits lain.
5.  Al-Imam Al-Hafidh Qadli ‘Iyaadl dalam kitabnya Al-Syifaa’ bi Ta’riifii huquuqi al Mushthafaa, yang telah menyebutkan banyak hadits tentang tawassul dalam bab AzZiaarah dan bab Fadhlu An-Nabiyyi. 
6. Al-Imam As-Syaikh Nuruddin Al-Qaari yang populer dengan nama Malaa ‘Ali Qari dalam kitab syarhnya terhadap kitab As-Syifaa’ pada bab-bab di atas.
7.  Al-‘Allamah Ahmad Syihabuddin Al-Khafaji dalam kitab syarhnya atas As-Syifaa’ yang bernama Nasiimurriyaadl pada bab-bab di atas. 
8.  Al-Imam Al-Hafidh Al-Qasthalani dalam kitabnya Al-Mawaahib Al-Ladunniyyah pada almaqshid al awwal.  
9.  Al-‘Allamah Al-Syaikh ‘Abdul Baaqi Al-Zurqaani dalam kitab syarhnya atas AlMawaahib jilid 1 hlm. 44. 
10. Al-Imam Syaikul Islam Abu Zakaria Yahya An-Nawawi dalam kitabnya Al-iidhah pada bab ke-enam hlm. 498. 
11. Al-‘Allamah Ibnu Hajar Al-Haitami dalam hasyiahnya atas kitab Al-iidlah hlm. 499. Beliau juga memiliki risalah khusus dalam bab ini yang diberi nama Al-Jauhar AlMunadhdham. 
12. Al-Hafidh Syihabuddin Muhammad ibn Muhammad ibn Al-Jazari Ad-Dimasyqi dalam kitabnya ‘Uddatul Hishnil Hashiin dalam Fadhluddu’a. 
13. Al-‘Allamah Al-Imam Muhammad ibn ‘Ali As-Syaukani dalam kitabnya Tuhfatu Ad- Dzaakiriin hlm. 161.
14. Al-‘Allamah Al-Imam Al-Muhaddits ‘Ali ibn ‘Abdul Kaafi As-Subki dalam kitabnya Syifaau al Saqaam fi Ziaarati Khairil Anaam. 
15. Al-Hafidh ‘Imaduddin Ibnu Katsir dalam menafsirkan : 
Ia menyebutkan kisah Al-‘Utbi beserta a’rabi (badui) yang datang berziarah dengan niat memohon syafaat dengan Nabi SAW dan Al-‘Utbi tidak menentangnya sama sekali. Juga menyebutkan kisah tawassul Adam dengan Nabi SAW dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah dan tidak memvonisnya sebagai hadits palsu. Jilid 3 hlm. 180. Ibnu Katsir juga menyebutkan kisah seorang lelaki yang datang ke kuburan Nabi untuk bertawassul dengannya. “Isnad kisah ini adalah shahih,” komentar Ibnu Katsir. Ibnu Katsir juga menuturkan tentang slogan kaum muslimin YAA MUHAMMADAAH . jilid 6 hlm. 32416.
  
16. Al-Imam Al-Hafidh Ibnu Hajar yang menyebutkan kisah seorang laki-laki yang datang ke kuburan Nabi dan bertawassul dengannya. Ibnu Hajar menilai shahih sanad hadits ini dalam Fathu Al-Baari jilid 2 hlm. 495.17. 
17. Al-Imam Al-Mufassir Abu ‘Abdillah Al Qurthubi dalam menafsirkan :  Jilid 5 hlm. 265 


_______________________________________________________________
MAFAHIM YAJIBU ANTUSOHHA ( Paham-paham Yang Haris Diluruskan )
Karya Imam  Ahlussunnah  Wal  Jamaah  Abad  21
Prof.  DR.  Sayyid  Muhammad  bin  Alwi  Al-Maliki  Al-Hasani


0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post