IMAM YANG KETUJUH AL KISAI AL KUFI
Beliau adalah Ali bin Hamzah bin Abdulloh bin Utsman dari anak Bahman bin Fairuz pembantu Bani Asad yaitu dari Ahli Kufah kemudian berdiam di Baghdad.Gelarnya Abu Al Hasan dan julukannya Al Kisai,di julikui dengan itu karena beliau berihram dengan Kisa (kain kelambu/putih) yaitu salah satu dari Imam Qiro’at yang tujuh.
Beliau adalah Ali bin Hamzah bin Abdulloh bin Utsman dari anak Bahman bin Fairuz pembantu Bani Asad yaitu dari Ahli Kufah kemudian berdiam di Baghdad.Gelarnya Abu Al Hasan dan julukannya Al Kisai,di julikui dengan itu karena beliau berihram dengan Kisa (kain kelambu/putih) yaitu salah satu dari Imam Qiro’at yang tujuh.
Isa bin Umar berguru pada Ashim,Thalhah bin Mashraf dan Al A’masy dan sanad mereka telah tersebut terdahulu, begitu juga Abu Bakar Iyasy.
Isma’il bin Ja’far berguru pada Syaibah bin Nashah dan Nafi’ dan telah di sebutkan terdahulu sanad keduanya.
Berguru juga Ismail kepada Sulaiman bin Muhammad bin Muslim bin Jamaz dan Isa wardan dan berikut ini sanad keduanya,dan Zaid bin Qodamah berguru pada Al A’masy dan sanadnya telah di sebutkan terdahulu.
Imam Al Kisai adalah seorang Imam Qiro’at (yang terkenal pada masanya,orang yang paling alim dan paling dlobith dalam ilmu qiro’at.selesai (masa kejayaanya)dalam Qiro’at ini di Kufah setelah Al Imam Hamzah.
Abu Ubaidah telah berkata dalam kitab Qiro’atnya : Kisa’i memilih Qiro’at,lalu mengambilnya dari qiro’at Hamzah sebagianya dan meninggalkan sebagian yang lainnya.Tidak ada seorang Imam Qiro’at yang lebih dlobith dan lebih tegak/lurus dari pada Al Kisai.Ibnu Mujahid berkata :Al Kisa’i memilih Qiro’at dari Qiro’at Hamzah dan Qiro’at yang lainnya.tidak ada seorang Imam Qiro’at yang lebih dlobith dan lebih tegak/lurus dari pada Al Kisai. Ibnu Mujahid berkata : Al Kisai memilih Qiro’at Hamzah dan Qiro’at yang lainnya,tengah –tengah tidak keluar dari atsar sahabat dari para Imam yang terdahulu.beliau adalah seorang imam Qiro’at( berkejayaan)pada masanya.orang – orang mengambil lafadh – lafadh Qiro’at darinya dan memberi ciri pada mushhaf mereka dengan Qiro’atnya.Isma’il Ja’far Al Madani berkata,beliau adalah salah seorang kibar/pembesar sahabat Nafi’:Saya tidak ( pernah ) melihat Orang yang lebih Qiro’atnya dalam membaca Kitabulloh ini dari pada Al Kisai.
Abu Bakar bin Al Anbari berkata : dalam diri AL Kisa’i telah terkumpul beberapa hal.beliau adalah orang yang paling alim dalam Ilmu Nahwu,paling aneh(asing),dan yang paling menyendiri (berada dengan yang lainnya)dalam membaca Al Quran,lalu orang – oarang banyak disisinya,lalu beliau mengumpulkan mereka,sedangkan beliau duduk di kursi dengan membacakan Al Qur’an dari permulaan sampai terakhir dan mereka mendengarkan dan mencocokkan darinya sampai puncak dan sumber / dasar – dasarnya. Sebagian Ulama’ berkata : Al Kisai bila membaca Al Quran atau berbicara seakan akan malaikat berbicara pada mulutnya.
Yahya bin Mu’in berkata :Saya tidak pernah melihat dengan kedua mataku kedua ini,yang lebih benar dari pada Al Kisai.
Orang – orang banyak tak terhitung jumlahnya yang meriwayatkan Qiro’at darinya dengan menyorog dan mendengarkannya; sebagian mereka itu ialah ahmad bin Jabir,Ahmad Ibnu Manshur Al Baghdadi,Hafash bi Umar Alduri,Abu Al Harits AL Laitsi bin Kholid,Abdulloh bin Ahmad bin Dzakwan,Abu Ubaid Al Qosim bi Sallam,Quthoibah bin Mahran,Al Mughiroh bin Syu’aib,Yahya bin Adam, Kholaf bin Hisyam Al Bazzar,Abu Hayat Syuraih bin Yazid dan Yahya bin Yazid Al Farro.
Sebagaimana yang dikatakan bahwa Al Kisai adalah seoarang Imam dalam Qiro’at dan Imam dalam Nahwu dan Bahasa,Al Fudloil bin Syadzan berkata:ketika Al Kisai menyodorkan Qiro’at pada Hamzah keluar sampai jauh,lalu bangsa arab menyaksikannya dan berada bersama mereka sehingga beliau seperti satu dari golongan mereka,kemudian mendekat datang dan beliau sungguh mengetahui bahasa mereka.
Al Syafi’i berkata : Barang siapa ingin luas ( bagaikan laut) dalam nahwu,maka hendakalah ia keluarga (dekat) pada Al Kisai.yang lainya berkata: Tingkatan (martabat) Qiro’at, bahasa,Nahwu dan kejayaan Al Kisai selesai pada peradaban Al Rosyid Al Amin dan Al Ma’mun.
Di dalam sejarah Ibnu Katsir : Al Kisai mulai menciptakan Nahwu dari Al Kholil,lalu bertanya padanya pada suatu hari, tentang orang yang mengambil ilmu ini,lalu Al Kholil berkata padanya dari lembah Hijaz,lalu Al Kisai pergi kesana dan menuliskan sesuatu yang banyak adari bangsa Arab,kemudian kembali kepada Al Kholil,beliau menemuinya sudah wafat dan di tempati tempatnya oleh yunus,maka berlakulah diantara keduanya itu penglihatan yang diakui terhadap Al Kisai itu yang ada keutamaanya itu dan menempatinya.
Al Kisai wafat,menurut qaul yang shohih adalah pada tahun 189 dari umurnya yang ke 70 tahun,bergaul dengan Harun Al Rosyid di desa Ranmbawaih dari dari pertukaran pendapat,dengan menghadap ke khurosan dan wafat bersamanya ditempat tersebut,yaitu: Muhammad bin Al Hasan Teman Imam Abi Hanifah.
Al Rasyid berkata : Kami pancarkan ilmu fiqh dan ilmu nahwu dalam pendapatnya pada suatu hari.Dalam riwayat yang lain bahwasanya beliau berkata : pada hari ini kami pancarakan fiqh dan bahasa arab.Sebagian Ulama’ bermimpi dalam tidurnya tentang Al Kisai,lalu bertanya padanya : apa yang di perbuat Alloh padamu ? Semoga Alloh mengampuniku dengan Al Quran,lalu bertanya padanya apa yang diperbuat Hamzah? Ia menjawab padannya itu adalah berada pada ketinggian.Apa yang kita lihat,hanya seperti apa yang kita lihat terahadap planet – planet.
Al Kisai mempunyai beberapa kitab karangan dalam Qiro’at dan ilmu nahwu.para ulama’ menyebutkan nama – namanya,tetapi kita belum pernah melihatnya dan belum mnegetahui sesuatu itu darinya daiantaranya ; Kitab Ma’anail Qur’an,Kitabul Qiro’at,Kitabul Nawadir,Kitabul Nahwi,Kitabul Hijai,Kitab Maqthu’il Quran wal maushulih,Kitabul Mashodir,Kitabul Huruf,Kitabul Haat dan Kitab Asy’r.
Orang yang terrkenal meriwayatkan Qiro’atnya adalah Al Laits bin Kholid dan Hafash Al Dury.
Berikut ini biografinya:
AL - LAITS
Beliau adalah Al Laits bin Kholid Al Marwazi Al Baghdadi, gelarnya Abul Harits,Menyorogkan Qiro’at pada Al Kisai yaitu salah seorang seagungnya sahabat.meriwayatkan Qiro’at dari Hamzah bin Al Qosim Al Ahwal dan dari Al Yazidi.Beliau adalah Tsiqoh,cerdik dan dlobith dalam Qiro’atnya lagi Muhaqqiq.
Abu Amr Al Dany berkata : Al Laits adalah salah seorang seagung – agungnya teman Al Kisai.
Telah meriwayatkan Qiro’at dengan menyorog dan mendengarkan darinya yaitu:Salmah bin Ashim teman Al Farro,Muhammad bin Yahya Al – Kisai Al Shoghir,Al Fadll bin Syadzan dan lain- lainnya.Beliau wafat pada tahun 240.
Adapun Hafash Al Dury uraiannya telah tersebut pada biografi Abi Amr bin Al Ala Al Bashry,karena beliau meriwayatkan darinya dan adari Al – Kisai,maka cukuplah kami menyebutkan disitu saja,waallhu A’lam.
Tarikhul Qurro’ Al Asyroh
Post a Comment