IMAM YANG KEDUA IBNU KATSIR AL MAKKI
Ibnu Katsir adalah Abdulloh bin Katsir bin Amr bin Abdulloh bin Zadan bin Fairuz bin Hurmuz dan gelarnya adalah Abu Ma’bad, ada yang mengatakan bahwa Dia adalah Al – Dari dinisbatkan kepada Bani Abdil Dar. Ada yang mengatakan bahwa dia adalah Al Dari diisbatkan kepada Bani Abdil Dar.Ada yang mengatakan dari sebagian mereka bahwa Aldari,karena beliau pedagang wangi,maka orang arab menamakanya dengan Dar dinisbatkan kepada Darain yaitu suatu tempat di Bahrain dimana minyk wangi itu di buat.
Beliau berguru Qiro’at dari Abi Al Saib Abdulloh bin Al Saib Al Makhzumi,kepada Abi Al Hujaz Mujahid bin jabr Al Makki, kepada Darbas pembantu Ibnu Abbas.Ibnu Al Saib berguru pada Ubay bin Kaab dan Umar bin Khattab ,Mujahid berguru pada Abdulloh bin Al Saib dan Abdulloh bin Abas. Ibnu Abbas berguru pada Ubay bin Kaab dan Zaid Bin Tsabit,Dan Ubay,Zaid dan Umar berguru pada Rosululloh S.A.W.
Beliau seorang Hakim Jama’ah di Mekkah dan Seorang Imam Qiro’at di Kalangan Manusia di Mekkah,tidak ada seorangpun (yang berani)membantah menandinginya. Telah meriwayatkan Qiro’at darinya yaitu Isma’il bin Abdulloh Al Qusth,Isma’il Bin MuslimJamad bin Salmah,Al Kholil bin Ahmad,Sulaiman bin Al Mughiroh,Syabl bin Ibad Abdul Mulk bin Juroih,Ibnu Abi Malikah,Sufyan bin Uyainah Abu Amr bin Al Ala,Isa bin Ibnu bin Ibnu Umar dan Al Imam Al Syafi’i telah menukil Qiro’at Ibnu Katsir ini dan memujinya dan dan berkata :Qiro’at kami adalah Qiroat Abdulloh bin Katsir dan telah tuangkan pada Ahli Mekkah.
Al Ashmuni berkata : Saya berkata kepada Abi Amr, Kau telah berguru kepada Ibnu Katsir ? beliau menjawab : ya, saya telah menamatkannya kepada Ibnu Katsir, setelah saya tamatkan ( berguru ) kepada Mujshid dan Ibnu Katsir adalah lebih alim dalam bahasa arab dari pada Mujahid.
Ibnu Mujahid berkata : Abdullah bin Katsir masih tetap sebagai Imam Jama’ah dalam Qiro’at di Mekkah sampai beliau wafat pada tahun 120 Di Mekkah dan ada yang mengatakan bahwa beliau pernah berada di iraq sebentar,kemudian kembali ke Mekkah dan wawat disitu.Orang – orang yang paling masyhur meriwayatkan Qiro’atnya yaitu Al Bazzy dan Qunbul,marilah kita lihat outo biografinya!
IMAM AL BAZZY
Bazzy adalah Ahmad bin Muhammad bin Abdulloh bin Al Qosim bin Nafi’ bin Abi Bazzah,lalu di nisbatkan kepada kakeknya yang palaing tinggi yaitu Abi Bazzah dan mana Abi Bazzah Basyar,pengendara kuda dai ahli Hamdzan,selamat atas tangan Al Saib bin Abi Al Saib Al Makhzumi dan Al Bazzah Al Syiddah,gelar Al Bazy yitu Abu Al Hasan,dilahirkan pada tahun 170 di mekkah yitu orang yang paling besar meriwayatkan Qiro’at Ibnu Katsir.Beliau meriwayatkan dari Akromah bin Sulaiman dari Isma’il bin Abdulloh Al Qusth dan dari Syabl bin Ibad dari Ibnu Katsir.
Al Bazzy tidak sendiri meriwayatkan Qiro’at Ibnu Katsir ini,tetapi bersama orang banyak yang tidak mungkin terjadi suatu kebohongan diantara mereka,bahkan beliau semasyhur – masyhurnya perowi,secerdik cerdiknya mereka dan seadil – adilnya mereka.
Beliau adalah Ustadz yang benar,cekatan,yakin dan terpercaya dalam Qiro’atnya di Mekkah,beliau Muadzdzin Masjidil Haram dan menjadi Imamnya selama 40 tahun,dan kebanyakan mereka berguru kepadanya diantara mereka ialah Al Hasan bin Al habab,Abu Robi’ah,Ahmad bin Farh,Muhammad bin Harun dan Muhammad bin Abdil Rahman yang terkenal ( dengan sebutan) Qunbul yaitu perowi kedua bagi Qiro’at Ibnu Katsir,dan akan diuraikan biografinya berikut ini,Al Bazzy wafat di Mekkah pada Tahun 205 dari umurny yang ke 80 tahun.
QUNBUL
Qunbul adalah Muhammad bin Abdil Rahman bin Kholid bin Muhammad bin Sa’id Al Makhzumi Al Maki,gelarnya Abu Amr julukannya Qunbul.Terdapat suatu perbedaan pendapat terhadap sebab julukannya ini,ada yang megatakan,karena beliau dari rumahnya yang di Mekkah yang di sebut Qonbilah,ada yang mengatakan,krena beliau menggunakan obat yang disebutnya dengan Qonbil yang dikenal menurut apotiker karena penyakit yang ada padanya.Ketika beliau banyak dikenal dengannya lalu diringankanlah ( namanya itu) dengan di buang ya’ nya menjadi Qunbul.
Beliau dilahirkan di Mekkah pada tahun 195,beliau mengambil Qiro’at dengan menyorognya dari Ahmad bin Muhammad bin ‘Aunil Nabal.Ahmad Al Bazzy telah disebutkan tersebut diatas,dan Qunbul menyorog kepada Abi Al Hasan Ahmad Al Qowas,pada Abi Al Ikhrrith Wahab bi Wadlih,pada Ismail bin Syabl dan Ma’ruf bin Masykan dari Ibnu Katsir.
Qunbul adalah seorang Imam Qiro’at yang meyakin dan Dlobith ( cekatan ),selesailah biografinya Qiro’atnya Hijaz.
Beliau adalah termasuk seagung – agungnya orang yang meriwayatkan Qiro’at Ibnu Katsir dan beliaulah orang yang paling terpercaya diantara mereka.Al Bazzy mengajukan kkepadanya,karena beliau bersanad lebih tinggi dari padanya,tahu – tahu orang yang disebutkan diantara orang yang menyorog dari mereka adalah Qunbul.Abu Abdillah Al Qosho’ berkata bahwa Qunbul adalah seorang Kiyai di Mekkah.karena tidak ada oarang yang datang berikutnya kecuali sebagian orang yang ahli kemuliaan,kebaikan dan kedamaian,agar berada dalam hal yang haq dan benar dalam apa yang beliau gauli dari batas dan hukum – hukum,mereka menghadap kepada Qunbul karena ilmu dan keutmaannya menurut mereka itu semua terjadi pada pertengahan umurnya lalu terpujilah perjalanan hidupnya.
Orang – orang banyak meriwayatkan Qiro’at darinya,diantaranya ialah Abu Robi’ah Muhammad bin Ishaq yaitu salah seorang sahabat teragung/Mulia,Muhammad bin Abdil Aziz bin Abdillah bin Alsahab,Ahmad bin musa bin Mujahid pengarang Kitab Qiro’at Sab’ah.Muhammad Ahmad Syambudz dan Abdulloh bin Jabir yaitu sebagian dari seorang temanya.
Ada yang mengatakan bahwa beliau ketiak mencapai umurnya beliau menghentikan bacaanya selam 7 tahun dan ada yang megatakan 10 tahun dan beliau wafat pada tahun 291 dari umurnya yang 96 tahun di mekkah.
Tarikhul Qurro’ Al Asyroh
Post a Comment