Tasawuf Itu Ilmu dan Ilmiyah Bukan Sekedar Kata Indah

Tasawuf itu gak cuma tentang kata-kata indah, bukan juga cuma dibatasi dengan pembahasan akhlaq, atau cuma masalah perdebatan wahdatul wujud. Tapi ilmu tasawuf itu sebuah bidang ilmu yang di dalamnya beberapa fan ilmu yang setiap dan pada setiap fan memgumpulkan kaidah-kaidah ilmiyah dalam beberapa bab:

Diantara fan dalam ilmu tasawuf itu:

- Ushul tariqah yang didalamnya membahas kaidah ilmiyah arkan tentang rukun-rukun tasawuf seperti syeikh, murid, suhbah, ilmu, tujuan dll. Diantara kitab penting dalam fan ini anwar qudsiyah syarany, ushul tariqah zaruq, dll

- Adab, didalamnya membahas kaidah ilmiyah tentang adab-adab salik dalam menjalani kehidupan seperti adab shalat, adab shalat, adab makan, adab dengan manusia, adab dengan makhluk tuhan lain, adab dengan tuhan, adab jihad, adab tetangga,, dll. Diantara kitab penting dalam fan ini adab dunya waddin, bidayatul hidayah, dll.

- Akhlaq, didalamnya membahas kaidah ilmiyah akhlaq yang harus disifati oleh salikin baik seperti pembahasan tentang ushul akhlaq, takhaly, tahally, dll. Diantara kitab penting dalam fan ini  syajaratul maarif, akhlaq adhudiyah, dll

- Wadhifah murid dan salik, didalamnya membahas kaidah ilmiyah tentang apa yang harus dikerjakan salikin dalam bertarekat seperti pembahasan tentang uzlah, azkar, hadrah, sama', ahzab, dll. Diantara kitab penting dalam fan ini uhud muhammadiyah, kawakib durriyah, dll

- Sair was suluk, didalamnya membahas kaidah ilmiyah tentang perjalan spritual yang akan dilewati seorang salik, seperti pembahasan tentang alqalb, ar-ruh, ahwal, maqamat, dll. Diantara kitab penting dalam fan ini: setrenjil arifin, risalah qusyairiyah, manazil assairin, sair was suluk ila malikil muluk, dll

- Thabaqat, didalamnya membahas kaidah ilmiyah tentang tingkatan manusia dan kisah manusia-manusia yang mengamalkan tasawuf, sehingga salikin bisa menjadikan mereka qudwah dalam bertariqat seperti pembahasan tentang riwayat para imam tasawuf, penjelasan tentang abdal, qutb, dll. Diantara kitab paling penting dalam fan ini shafwatus shafa, jami karamat auliyah, tahabaqat sya'rany, dll

- Qawaid tasawuf, pembahasan tentang kaidah umum dalam ilmu tasawuf yang mirip seperti asybah wannadhair dalam ilmu fiqh. Diantara kitab penting dalam fan ini alhikam, faidhur rahmany, qawaid, dll

- i'tiqad sufi, pembahasan tentang kaidah ilmiyah yang menjelaskan aqidah ahli tasawuf, mulai dari barhanahnya, cara mencapainya, istidlalnya, syubhat dan jawabannya, dll. Diantara kitab penting dalam fan ini, miftahul jannah, qawaid kasyfiyah, aljawahir, dll

- dll seperti mawaidz, washaya, tafsir isyary, hadis, dawawin, dll

Ada beberapa kitab yang membahas sebagian besar ilmu-ilmu diatas dalam satu buku, biasanya dijadikan kitab madrasy seperti ihya ulumudin, alluma, furuhat makkiyah, awarif almaarif, atau yang ringkas dan mudah seperti haqaiq anit tasawuf. Ada juga yang menulis dalam satu buku 2 fan atau lebih seperti risalah qusyairiyah memadukan antara fan thabaqat dan sair wa suluk. Ada juga yang menggabungkan adab dan akhlaq seperti bidayatul hidayah. Dll. Tapi intinya ya tetap satu, bahwa ilmu ini bukan ilmu yang ada tanpa dhawabit ilmiyah dan hanya mengandalkan dzauq atau perasaan, sehingga menjadi liar, sihingha masuk didalamnya khudr wal yabis. Sebaliknyai ilmu ini adalah ilmu yang berdiri atas dhawabit ilmiyah mundhabitah yang sesuai dengan maziyah ilmu ini. 

Selain itu mempersempit tasawuf hanya untuk ilmu akhlaq, atau wahdatul wujud, dll adalah bentuk ketidakpahaman kepada ilmu ini, karena ilmu tasawuf yang begitu luas, masa yang dibahas wahdatul wujud aja atau cuma memperbaiki akhlaq saja atau cuma maqamat saja. Dll. Sebagaimana ilmu fiqh memiliki banyak cabangnya seperti fiqh, qawaid fiqh, tarikh tasyri, hadis dan tafsir ahkan, nadhariyah fiqhiyah, dll. Begitu juga dengan ilmu tasawuf. Sungguh  ajaran nabi muhammad saw dalam ilmu ini sangat luas, sungguh sayang hanya dijadikan satu bab saja, bahkan satu pembahasan saja uang terus diributkan seperti wahdatul wujud. Marilah kita kembalikan ilmu ini sebagaimana mestinya dan sesuai tujuan awalnya. Yaitu Cara ilmiyah menuju tuhan, sesuai dengan arahan nabi saw dan para muridnya dan para muridnya muridnya yang mewarisi ilmunya. 

Catatan penting: buku itu hanya membantu muridin dalam mengetahui mizan ilmiyah salam bertasawuf, adapun ilmu tasawuf itu baru sempurna jika dirasakan, melalui bimbingan seorang guru. Akhirnya sebuah makanan tidak hanya menjadi catatan resep, tapi telah dimasak oleh koki handal, dan dihidangkan dihadapan kita, lalu kita tinggal menikmati hidangan tersebut setelah kita yakin bahwa koki itu memang bisa memasak makan enak itu sesuai resep dan tidak berbahayah. Begitu juga dalam kita menikmati zauq makanan ruhaniyah yaitu ma'rifatullah. 

Kita baru merasakan nikmatnya ketika merasakannya bukan sekedar mengetahui resepnya dari buku kumpulan resep makanan. Atau mengenalnya dari review doank. Walaupun buku-buku dan review itu sangat membantu memperluas pengetahuan tentang makanan baru dan lezat tentunya. Maka dari itu apapun yang terjadi carilah guru yang bisa membantumu mencapai lezatnya hidangan ma'rifatullah.

Sumber: FP: Fauzan Inzaghi

0/Post a Comment/Comments

أحدث أقدم