(أو غيره) كجنون وهو زوال الإدراك من القلب مع بقاء القوة والحركة في الأعضاء أو صرع وهو داء يشبه الجنون وصاحبه غالبا يسيح على وجهه في الأرض أو خبل وهو ذهاب العقل وفساده من الجنون أو عته وهو نقص العقل من غير جنون او ذهابه حياء أو خوفا أو سكر وهو فساد في العقل مع اضطراب واختلاط نطق او مرض وهي حالة خارجة عن الطبع ضارة بالعقل أو إغماء وهو زوال الإدراك من القلب مع انقطاع القوة والحركة في الأعضاء وقيل هو إمتلاء بطون الدماغ من بلغم بارد غليظ وقيل سهو هو يلحق الإنسان مع فتور
الأعضاء لعلة والإغماء جائز على الأنبياء عليهم الصلاة والسلام ولا نقض بإغمائهم لأنه مرض من غلبة الأوجاع للحواس الظاهرة فقط دون القلب
(atau selainnya) seperti gila, yaitu hilangnya daya tangkap [pemahaman] dari hati, disertai dengan masih adanya kekuatan, dan pergerakan pada organ-organ tubuh [lainnya], atau [seperti] ayan, yaitu penyakit yang menyerupai gila dan penderitanya pada umumnya menggeliatkan wajahnya di tanah, atau [seperti] linglung [stress], yaitu hilangnya fungsi akal. Dan kerusakan akal itu termasuk diantara fase kegilaan, atau [seperti] dungu, yaitu kurangnya akal pikiran, yang bukan gila, atau [seperti] hilangnya akal karena malu atau karena ketakutan atau karena mabuk, yaitu kerusakan pada akal disertai dengan kekacauan dan ketidak teraturan omongan [yang melantur], atau suatu sakit, yaitu satu keadaan di luar kebiasaan yang membuat dampak buruk bagi akal, atau pingsan, yaitu hilangnya daya tangkap akal dari hati, disertai dengan terhentinya kekuatan dan pergerakan pada organ-organ tubuh.
Dan dikatakan [oleh satu pendapat]: "Pingsan adalah terisi penuhnya rongga-rongga otak dengan lendir yang dingin Iagi tebal". Dan dikatakan [oleh satu pendapat]: "Pingsan adalah kondisi lupa [tidak sadar] yang menyerang kepada seseorang, disertai dengan lemahnya organ-organ tubuh karena suatu penyakit". Dan pingsan adalah hal yang boleh terjadi atas para Nabi ‘alaihimussalam, namun tidak membatalkan wudhu dengan sebab pingsannya mereka, karena sesungguhnya pingsan adalah suatu penyakit dari dominannya rasa sakit pada indera-indera lahiriyah saja, tidak pada hati.
Wallahua'lambisshawab
_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Asy-syafi'i
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya
إرسال تعليق