Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani
Pembahasan ke-82
إلا أذهب الله حزنه وهمه وغمه وأبدله مكانه فرجا أى وسعا وخلاصا. قوله استأثرت به، أي إنفردت بالإسم من غير مشارك لك فيه . قوله ربيع قلبي، أي مطر قلبی. قوله جلاء حزني، بفتح الجيم وبالمد أي كشف حزنی .قوله همی، الهم أول المشقة أو ما يصيب الشخص من مكروه الدنيا والآخرة والغم والحيرة والإشكال أو الكرب وهو ما شق عليه حتى ملأ صدره غيظا . وقيل الهم ما تعلق بالماضي والغم ما تعلق بالمستقبل. وقال الشرقاوى الهم ما يتعلق بما يكون في المستقبل والحزن ما يتعلق بما كان
في الماضي .ا.ه.
melainkan pasti Alloh akan menghilangkan kesedihannya, kegelisahannya, dan kegundahannya, dan akan menggantinya pada kedudukannya (kesulitannya itu menjadi kelapangan", yakni kondisi yang lapang dan yang terbebaskan.
Sabda Nabi saw : "ista'tsarta bihi", yakni Engkau bersendirian dengan nama itu, tanpa ada penyekutu bagi-Mu padanya.
Sabda Nabi saw "robi'a qolbil, yakni hujan hatiku.
Sabda Nabi "jalaa hujni', dengan fathah jim dan dibaca panjang, yakni tersingkapnya [lenyapnya) kesedihanku.
Sabda Nabi : "hammi, Al-Hammu adalah yaitu permulaan kesulitan, atau yang dimaksud adalah sesuatu yang menimpa seseorang, dari hal yang tidak disukai, dari semua perkara dunia dan akhirat, kesedihan, kebingungan dan keruwetan, atau (yang dimaksud adalah) kesusahan yaitu sesuatu yang memberatkan pada dirinya, hingga penuh dadanya dengan kejengkelan.
Dan dikatakan (oleh satu pendapat) : "Al-Hammu adalah sesuatu [kegalauan) yang berkaitan dengan masa lalu, sementara al-Ghommu adalah sesuatu (kegalauan) yang berkaitan dengan masa depan".
Dan Syekh Asy-Syarqowiy berkata : "ALHammu adalah sesuatu (kegundahan) yang berkaitan dengan hal yang akan terjadi di masa depan, sedangkan al-Huznu adalah sesuatu [kerisauan) yang berkaitan dengankejadian yang telah berlalu".
Wallohu a'lam bishshowaab
_______________________________________
Karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-Jawi Al-Bantani Asy-syafi'i
Diterjemahkan oleh :Zaenal Arifin Yahya
إرسال تعليق