Fiqh Memilih Bacaan Al-Qur’an dalam Shalat

Fiqh Memilih Bacaan Al-Qur’an dalam Shalat
Allah SWT mempersilahkan kita membaca al-Qur’an, termasuk ketika shalat, ayat atau surat yang mudah buat kita.
Kata mudah bisa ditafsirkan, yang mudah dihafal atau sudah dihafal, dapat juga ditafsirkan mudah diingat dan menjadi ingatan.

Sebagai dalil dari kesimpulan di atas adalah firman Allah SWT dalam surat al-Muzzammil (73) ayat 20.

 

Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Kata mudah di atas, dibawa juga dalam hal jumlah ayat. Ulama Fiqh sepakat bahwa bacaan minimal dalam shalat adalah 1 ayat. Maksimalnya tidak terbatas.
Batasan yang terbaik adalah kondisi. Jika menjadi imam shalat, terlebih di masjid atau musholla pasar atau airport, maka pilihan terbaik adalah 3 sampai dengan 5 ayat saja. Jika shalat sendiri, terlebih shalat malam, maka dipersilahkan untuk membaca sampai ratusan ayat.

Selain itu, para imam juga sering memilih bacaan sesuai dengan kondisi atau pesan yang akan disampaikan. Jika shalat isya’ malam Jum’at, maka biasanya imam memilih 3 ayat terakhir di surat al-Jum’ah yang mengabarkan kewajiban shalat Jum’at dan keutamaannya. Berbeda ketika hari itu menjelang Ramadhan, maka imam akan membacakan surat al-Baqarah ayat 183 sebagai pesan kewajiban berpuasa Ramadhan. Demikian seterusnya.
Nah, yang perlu diperhatikan imam adalah masalah urutan.

Sebaiknya ayat atau surat yang dibaca dirunut sesuai dengan urutan yang ada sekarang dalam al-Qur’an.
Contoh. Imam ingin membaca ayat 78-85 dari surat al-Isra’ di raka’at pertama, maka pilihan berikutnya pada raka’at kedua adalah surat setelah al-Isra’ atau ayat di al-Isra’ setelah ayat 85.

Namun demikian, jika ternyata imam membaca mundur, di raka’at pertama baca al-Isra’ dan raka’at kedua baca al-Nisa’, shalatnya tetap sah menurut semua mazhab. Imam al-Syafi’i hanya menilainya sebagai makruh.


Bacaan Shalat Rasulullah SAW

Surah atau ayat-ayat yang dibaca oleh Rasulullah saw dalam shalat-shalatnya sangatlah beragam. Ada yang sangat panjang, ada yang sedang, ada juga yang pendek. Hal ini paling tidak menunjukkan kebolehan memilih surah dan ayat yang disukainya.

Ada riwayat menarik, Rasulullah saw sering membaca surah al-Kafirun dan al-Ikhlas dalam banyak kesempatan shalat yang beliau lakukan, termasuk shalat qobliyah subuh.

 

 Dari Abu Hurairah ra, beliau berkata bahwa Rasulullah saw membaca dalam dua rekaat fajar: Qul Ya ayyuhal Kafirun dan Qul Huwallahu Ahad.
(HR. Muslim)

Ada lagi beberapa riwayat seputar bacaan Rasulullah saw dalam shalatnya, antara lain :
 
Dari al-Bara’ ibn Azib ra yang bercerita :
bahwa Rasulullah saw dalam sebuah perjalanan membaca dalam salah satu dari dua rekaat shalat Isya’ surah al-Tin wa al-Zaitun.
(HR. al-Bukhari dan Muslim)


 


Dari Buraidah ra, beliau berkata :
Dahulu Rasulullah saw pernah membaca waktu shalat isya’ surah Al-Syamsyi wa dhuhaha dan sejenisnya dari surat-surah yang ada.
(HR. al-Tirmizi, al-Nasa’i, dan Ahmad)

 

 

Dari Jabir ibn Samurah ra, beliau bercerita bahwa :
Rasulullah saw ketika shalat Zuhur dan Asar pernah membaca surah wa al-sama’ zat al-buruj dan wa al-sama’i wa al-Tariq dan surah-surah sejenisnya.
((HR. Abu Daud, al-Tirmizi, dan al-Nasa’i)
 
 ___________________________________
40 Kumpulan Ayat-ayat Al-Qur’an Populer
dan Sering Dibaca Imam
DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

0/Post a Comment/Comments

أحدث أقدم