IMAM YANG KE ENAM HAMZAH AL KUFI
Beliau adalah Hamzah bin Habib bin Imarah bin Ismail Al Kufi Al Tamimi.Gelarnya Abu Imaroh yaitu yang baik,Kiyai Qiro’at,salah seorang Imam Qiro’at yang tujuh dan di kenal dengan Al Zayyat ( Tukang Minyak),Karena beliau membuat minyak dari Irak sampai ke Halwan dan membuat keju dari situ sampai ke Kufah.
Beliau adalah Hamzah bin Habib bin Imarah bin Ismail Al Kufi Al Tamimi.Gelarnya Abu Imaroh yaitu yang baik,Kiyai Qiro’at,salah seorang Imam Qiro’at yang tujuh dan di kenal dengan Al Zayyat ( Tukang Minyak),Karena beliau membuat minyak dari Irak sampai ke Halwan dan membuat keju dari situ sampai ke Kufah.
Beliau berguru kepada Abi Muhammad Sulaiman bin Mahran, pada Abi Hamzah Hamran bin A’yun,pada Abi Ishaq Amr bin Abdullah Al Sabi’i,pada Muhammad bin Abdil Rahman bin Abi Laili,pada Tholhah bin Mashraf,pada Abi Abdillah Ja’far Al Shodiq bin Muhammad Al Baqir bin Zainal Abidin,Ali bin Husain bin Ali bin Abu Tholib.
Al A’masy dan Tholhah berguru pada Yahya bin watsab Al Asadi.Yahya berguru pada Abi Syabl Al qomah bin Qois,pada anak saudaranya Al Aswad bin Yazid bin Qois pada Zur bin Hubaisy pada Zaid bin wahab,pada Ubaidah bin Amr Al Salmani dan pada Masruq bin Al Ajda’.
Hamran berguru pada Abi Al Aswad,pada Muhammad Al Baqir pada Ubaid bin Fadlilah.Ubaid berguru pada Alqomah dan Abu Ishaq berguru pada Abi Abdil Rahman Al Salma,pada Zur bin Hubaiys,pada Ashim bin Hamzah dan pada Al Harits bin Abdullah Al Hamdani.Ashim dan Al Harits berguru pada Ali.
Ibnu Abi Lalili berguru pada Al Minhal bin Amr dan lain Al Minhal berguru pada Said bin Jubair.Al Qomah,AlAswad,Al wahab,Masruq,Ashim bin Hamzah dan Al Harits juga berguru pada Abdulloh bin Mas’ud.Ja’far Al Shodiq berguru pada Bapaknya Zainal Abidin.
Zainal Abidin berguru pada Sayid Syihab Ahli Lajnatil Husain. Husain berguru pada bapaknya Ali bin Abi Tholib dan Ali dan Ibnu Mas’ud berguru pada Rosululloh.
Ahli Tahqiq dan Al Thobaqot mengatakan : Al A’masy membaikkan terhadap Qiro’at Ibnu Mas’ud.Ibnu Abi Laili membaikkan Qiro’at ini.Hmran membacakanQiro’at Ibnu Mas’ud tak terdapat suatu perbedaaan Mushaf Utsman menggunakan cara baca Abdulloh dan tidak keluar dari keserasian yang ada pada Mushaf Utsman.Inilah pilihan (pendapat) Hamzah.
Hamzah adalah seorang Imam Qiro’at di kufffah setelah Ashim dan Al A’masy,beliau adalah Tsiqqoh,hujjah dan selalu berpegang teguh pada kitab Alloh,mengerti Fara’idl,mengerti bahasa arab dan hafal hadits.
Abu Hanifah suatu hari berkata kepadanya :Ada dua hal yang bisa mengalahkan yang tidak bisa kami melawan/membantahmu terhadap salah satu dari keduanya yaitu Al Qur’an dan Faro’idl.
Sufyan Al Tsauri berkata :Tidaklah Hamzah membaca Qiro’at yang ada dalam kitab Alloh ( Al Quran) kecuali dengan menggunakan atsar ( sahabat).
Gurunya yaitu Al Akhmasy,bila dia menghadap seraya berkata : ini adalah tinta Al Qur’an dan melihatnya (pula) suatu yang baik ,khusyu’dan tawadlu’, sepoerti : memperhatikan dalam (sifatnya) yang jujur dan waro’,ahli ibadah dan zuhud dalam dunia,tidak mengharapkanm upah dalam mengajarkan Al Qur’an.pada suatu hari telah datanglah kepada seorang laki – laki dari slah seorang yang terlenal dari Kufah lalu memberinya sejumlah dirham,maka beliau menolaknya dan berkata kepadanya : saya tidak ingin upah dari Al Quran,saya mengharapkan dari hal itu pada syurga firdaus.Yahya bin Mu’in berkata : saya mendengar Muhammad bin Fudloil berkata : Tidak saya duga bahwa Alloh mencegah bencana penduduk Kufah,kecuali karena Hamzah dan Jarir bin Al Zayyat berjalan denganku,lalu saya sodorkan agar dia minum,lalu dia tidak mau,saya sedang membacakan Al Quran.
Diriwayatkan dari Hamzah bahwasanya dia berkata terhadap orang yang sangat memanjangkan terhadap mad,mentahqiqkan hamzah,jangan kau perbuat itu! Adapun yang kau tahu bahwa setiap yang putih – putih itu adalah corob,setiap apa yang ada di atas rambut yang bergelombang itu kriting dan tidak mesti apa yang ada pada Qiro’at.
Orang – orang tak terhitung jumlahnya meriwayatkan Qiro’at darinya,diantara mereka itu ialah Ibrohim bin Adham,Al Husain bin Ali Al Ja’fi,Salim bin Isa yaitu Sedlobit – dlobitnya sahabat,Sufyan Al Tsauri dan Ali bin Hamzah Al Kisai yaitu seagung – agungnya sahabat,Yahya bin Zayyad Al Farro dan Yahya bin Al Mubarok Al Yazidi.
Beliau wafat pada tahun 156 di Halwan yaitu kota diakhir (ujung) kehitaman Iraq dari umurnya yang 76 tahun.
Perowi yang paling terkenal dalang Qiro’atnya adalah Kholaf dan Khullad.
Berikut ini biografi keduanya:
KHOLAF
Beliau adalah bin Hisyam bin Tsa’lab bin kholaf Al Asadi Al Baghdadi Al Bazzar.Gelarnya Abu Muhammad yaitu salah seorang perowi dari salim dari Hamzah.beliau memilih dirinya sendiri salh seorang imam Qiro’at yang sepuluh.
Beliau dilahirkan pada tahun 150 dan menghafal Al – Qur’an yaitu anak yang berumur sepuluh tahun dan mulai mencari ilmu berumur tiga belas tahun.
Beliau mengambil Qiro’at dengan menyorog dari salim: Isa dan Abdul Rahman bin Hamad dari Hamzah,dari Abi Zaid Sa’ad bin Aus Al Anshori dari Al Mufadldlol Al Dlobi.
Beliau meriwayatkan Qiro’at dari Ishaq Al Musayyabi, Ismail bin Ja’far dan Yahya bin Adam dan mendengarkan orang dari Al Kisa’i terhadap Qiro’at itu,beliau tidak membacakan Al Qur’an sampai Tamat lalu mencocokkan hal itu dengannya.
Beliau adalah terpercaya,(alam) besar,Zahid,Al dan Ahli Ibadah.Diriwayatkan darinya bahwa beliau berkata : Saya memberi harokat babnya dalam Nahwu lalu saya nafaqohkan 8.000 dirham sehingga saya hafal dan sadar.
Telah meriwayatkan darinya dengan menyorog mendengarkan yaitu Ahmad bin Ibrohim Waroqoh dan saudaranya Ishaq bin Ibrohim bin Ali Al Qoshshor,Ahmad bin Yazid Halwani,Idris bin Abdul Karim Al – Haddad,Muhammad bin Ishaq,Syekh Ibnu Syambudz dn lain – lainya.
Ibnu Asytah berkata : Kholaf mengambil terhadp madzab Hamzah,kecuali beliau berbeda pendapat dalam Qiro’at pilihannya,Ibnu Al Jazari mengikuti pilihanya,lalu tidak lihatnya ia keluar dari Qiro’at Ahli Kufah, bahkan tidak juga dari Qiro’at Hamzah,Al Kisa’i dan Syu’bah kecuali dalam firmannya :
Dalam surat Al Anbiya’,beliau membacanya seperti Hafash.
Kholaf wafat pada bulan Jumadal Akhirah pada tahun 229 di Baghdad.
KHULLAD
Beliau adalah Khullad bin Kholid AlSyaibani Al Shoir di Kufah.Gelarnya Abu Isa dan dilahirkan pada tahun 119 ada yang mengatakan 130.
Beliau mengambil Qiro’at secara menyorog dari Salim yaitu sedlobith – dlobith dan seagung – agungnya sahabat.
Beliau meriwayatkan Qiro’at dari Husain bin Ali Salim Al Ja’fi dari Abi Bakar,dari Abi Bakar sendiri dari Ashim dan dari Abi Ja’far Muhammad bin Al Hasan Al Rowasi.
Khullad adalah seorang Imam yang Tsiqqoh, Arief,Muhaqqiq,Ustadz,Mujawwid ( Ahli Tajwid),Dlobith dan mutqin.
Telah meriwayatkan Qiro’at darinya dengan menyorog yaitu Ahmad bin Yazid Al Halwani dan Ibrohim bin Ali Al Qoshsh Ali bin Husain Al Thobari dan Ibrohim bin Mashar Al Rozi,Al Qosim bin Yazid Al Wazzan yaitu dari sedlobith dlobithnya sahabat dan muhammad bin Isa Al Ashbihani dan Muhammad bin Al Hastsam Qodli besar yaitu dari salah seorang pembesar sahabat.
Khullad wafat pada tahun 220.Semoga Alloh memberi rahmat dan pahala padanya.
____________________
Tarikhul Qurro’ Al Asyroh
إرسال تعليق