IMAM YANG KETIGA ABU AMR BIN AL ALA’ AL BISHRI
Abu Amr adalah Zabban bin Al Ala’ bin Amar bin Al Uryan bin Abdulloh bin Al Husain bin Al Harits bin Jalhamah selesai penisbatannya pada Adnan yaitu Al Imam Al Sayid Abu Amr Al Tamimi Al Mazini Al Bisri salah seorang Imam Qiro’at yang tujuh dilahirkandi Mekkah pada tahun 70,ada yang mengatakan pada tahun 68, beliau muncul di bashrah dan menghadap ke Bapaknya ketika lari dari Al Hujaj,lalu berguru di Mekkah dan Madinah dan beliau berguru di Kufah dan Bashrah pada jama’ah yang banyak. Tidak ada Imam Qiro’at yang tujuh yang lebih syekh darinya, beliau belajar ada Anas bin Malik dan lainnya dari kalangan sahabat, karena itu beliau temasuk dari golongan para Tabi’in, dipercayai oleh Ahli Hadits dan mensifatinya dengan Shoduk ( sangat jujur/benar), beliau berguru pada Hasan bin Abi Al Hasan Al Bisri,pada Abi Ja’far dan Hamid bin Qois Al A’raj Al Maki,Abi Al Aliyah dan Zaid bin Rohman Al Hadlromi, Atho’ Bin Abi Robah,Akromah bin Kholid Al Makhzumi,Akromah pembantu Ibnu Abas,Mujahid bin Jabr, Muhammad bin Mahishan, Nashar bin Ashim dan Yahya bin Ya’mar, Sa’id bin Jabir. Al Hasan berguru pada Hathon bin Abdulloh Al Rofasyi dan Abi Al Aliyah Al Royahi. Hathon berguru pada Abi Musa Al Asy’ary. Abu Al Aliyah berguru pada Umar bin Al Khotob. Ubay bin Ka’ab dan Zaid bin Tsabit, Ibnu Abas dan akan disebutkan sanadnya Abi Ja’far. Hamid berguru pada Mujahid dan telah disebutkan sanadnya dalam Qiro’at Ibnu Katsir dan ( Juga ) sanadnya Yazid bin Rauman dan Syaibah dalam Qiro’at Nafi’ dan asanad Abdulloh bin Katsir dan berikut ini sanadnya Ashim bin Abi Najud. Abdulloh bin Abi Ishaq berguru pada Yahya bin Ya’mar dan Nashr bin Ashim. Akromah pembantuIbnu Abas berguru pada Ibnu Abas.Ibnu Muhishan pada Darbas dan Mujahid,kedua sanadnya telah disebutkan tersebut diatas. Nashr bin Ashim dan Yahya bin Ya’mar berguru pada Abi Al Aswad dan Abu Al Aswad berguru pada Utsman dan Ali RA. Abu Musa Al Asy’ari, Umar bin Alkhotob, Ubay bin Kaab,Zaid bin Tsabit,Utsman dan Ali RA pada Rosululloh SAW.
Abu Amr karena keagungannya tidak di tanya tentang namanya,beliau adalah salah seorang dari terkemuka bangsa Arab cara – caranya di puji oleh Al Farjaduq dan lainnya dari kalangan para penyair Arab,beliau adalah orang yang paling Alim tehadap Alqur’an dan Bahasa Arab.Pada Masa ( bermunculannya ) bangsa Arab dan Pensya’ir beliau beliau dikenal dengan kejujurannya,terpercaya,amanah,juhudnya dan agamanya.Al Ashmuni berkata : Abu Amr berkata kepadaku : Kalaulah saya tidak bisa membaca kecuali dengan apa yang dibaca,maka sungguh saya akan membaca begini dari sebagian hurufnya begini – begini.Diriwayatkan oleh Al Ashmuni juga bahwa beliau berkata: Saya tidak pernah melihat seseorang sebelumku yang lebuh tahu dariku.Al Ashmuni berkata : Saya belum pernah melihat sesudahnya yang lebih tahu darinya.Yunus bin Habib Al Nahwi berkata : Kalaulah ada seseorang yang patut di ambil kaulnya dalam setiap sesuatu,maka Abu Amrbin Al Ala’ patut diamabil kaulny.Ibnu Katsir berkata dalam (kitab)Al Bidayah dan Al Nihayah : Abu Amr pada Masa zamanya (terkenal)dengan Qiro’atnya.Ilmu Nahwu dan Ilmu Fiqh dan asalh seorang Ulama’ Besar dan pengamal ( Ahli beramal),beliau bila masuk bulan Romadlon tidak sempurnalah bait Syi’ir tersebut sehingga beliau keluar membacakan Al Qur’an.Abu Ubaidah berkata : Kertas (Kitab/buku) Abu Amr dan isi rumahnya sampai ke atap (rumahnya ) kemudian beliau beribadah (menghafal semuanya)dan membakarnmya dan kosong(menganggur)dalam beribadah menjadikan dirinya menamatkan ( AlQur’an)pada setiap tiga malam.
Oarang banyak tak terhitung jumlahnya meriwayatkan Qiro’at darinya dengan menyorog dan mendengarkan langsung,diantara mereka itu ialah Abu Zaid Sa’id bin Aus,Salam bin Sulaiman Al Thowil, Sahl bin Yusuf,Syuja’ bin Abi Nashr Al Balkhi,Al Abas bin Al Fashl,Abdulloh bin Al Mubarok dan Yahya bin Al Mubarok AlYazidi mengambil nahwu darinya. Telah mengambil adab dan lainnya darinya segolongan dari mereka yaitu ; Abu Ubaidah Ma’mar bin Matsna.Al Ashma dan Mu’adz bin Abu Amr bahwa ia berkata kepadanya :Kapan sesorang baik untuk belajar?beliau menjawab selama hayat dikandung badan.
Akhir lukusanya : Jikalau orang itu dunianya kemauannya lebih besar,maka sungguh ia (berada) berpegang teguh pada tali kebohongan (kehancuaran0,Dari Al Akhfashy beliau berkata ; Al Hasan Al Bishri berjalan dengan Abi Amr dan Ajudanya beriringa,orang berada (belajar) darinya,lalu Al Hasan berkata : Siapa ini ? mereka menjawab : Abu Amr lalu Al Hasan ( Lagi ) : hampir ulama’ – ulama’ ini cendikiawan kemudian Al Hasan berkata :Setiap kemuliaan tidak bisa dicapai dengan senang – senang,tetapi melalui kesusah – payahlah ia dapat mencapainya.
Dari Sufyan bin Uyainah berkata : Saya melihat Rosul S.AW.dalam tidur ( bermimpi)_,saya berkata kepadanya : Wahai Rosululloh,Sungguh terdapat suatu perbedaan pendapatlah Qiro’at – qiro’at ini diatas diriku,lalu dengan Qiro’at siapakah kau perintahkan daku ini ? beliau menjawab : Bacalah dengan Qiro’at Abu Amr bin Al Ala’.Abu Amr wafat di Kufah pada tahun 154 dan menurut kebanyakan Ahli sejarah mendekati umur ke 90.
Abu Amr Al Asadi berkata,ketika datang kepada Abi Am dan saya datang kepada anak – anaknya untuk memuliakan mereka,maka ketika saya berada bersama mereka tau – tau Yunus bin Habib mengahadap kepadanya seraya berkata : kami agungkan kamu dan diri kami pada orang yang tidak pernah kami lihat pada masa ini serupa dengannya,demi Alloh kalaulah ilmu Abi Amr dan kezuhudanya di bagikan kepada seratus orang, maka sungguh mereka akan menjadi kiyai yang zuhud – zuhud semua,Demi Alloh kalaulah Rosululloh S.A.W.Melihatnya maka sungguh beliau akan gembira siapa dia.
Orang yang paling masyhur meriwayatkan Qiro’atnya yaitu Hafash Al Dury dan Al Susy.
Berikut inilah outo biografi masing – masing dari padanya.
HAFASH AL DURY
Hafash Al Dury adalah Hafash bin Umar bin Abdul Aziz bin Subhan Al Dury Al Azdy Al Baghdady, Al Nahwi Al Muqri’ Al Dlorir perowi dua Imam yaitu Abi Amr dan Al Kisai, gelarnya Abu Amr, dinisbatkan kepada Al Dury, suatu tempat di Bahghdad dan tempat di timur tengah.
Dilahirkan pada tahun 150 di Al Dury pada masa Al Mansur. Beliau berguru pada Isma’il bin Ja’far dari Nafi’ beliau berguru pada Nafi’ juga, berguru pada Ya’kub bin Ja’far dari Jamaz dari Abi Ja’far.
Beliau berguru pada Salim dari Hamzah,pada Muhammad bin Sa’dan dari Hamzah dan berguru pada Yahya bin Al Mubarok Al Yazidi yaitu seorang terpercaya, tetap, besar dan cekatan, beliau seorang Imam Qiro’at pada masanya, sesepuh rakyat khususnya penduduk Irak pada masanya,beliau adalah orang pertama mengumpulkan Qiro’at dan mengarangnya.Al Ahwazi berkata : Bahwa beliau adalah seorang pencari Qiro’at dan membaca dengan seluruh hurufnya,kemutawatiranya,keshohihanya,tahu (cacadnya)mendengarkan banyak dan orang – orang sengaja dari suatu ufuk ( belajar ) karena ketinggian sanadnya dan keluasan ilmunya dari kitab yang dikarangnya : apa yang lafadh dan arti sesuai dengan Al Qur’an, hukum – hukum Al Qur’an dan Al Sunah, keutmaan – keutamaan Al Qur’an dan juz – juz Al Qur’an.
Orang – orang banyak yang meriwayatkan Al Qur’an darinya diantara mereka ialah Ahmad bin Harb Syaikhul Mathoi’, Abu Ja’far Ahmad bin Farhil Mufassir, Ahmad bin Yazid Al Halwani,Al Hasan bin Ali bin Basyar bin Al Alaf, Abu Utsman said bin Abdil Rahim Al Dlarir, Umar bin Muhammad bin Barzah Al Ashbihani, Muhammad bin Ahmad Al Darmaki, Muhammad Bin Hamdun Al Qothi’i, dan Abu Abdillah Al Hadad.
Ibnu Majah dalam sunah – sunahnya meriwayatkan sebagian hadits – hadist darinya,dan Abu Hatim dan berkata : Beliau Shoduq ( sangat jujur / benar ).Abu Dawud berkata : Saya telah melihat Ahmad bi Hanbal menulis dari Abi Amr Al Dary dan sepanjang umurnya ( berkecimpung ) dalam Qiro’at dan cara membacanya.mengambil dan mempelajarinya.Orang mengambil manfa’at ilmunya di seluruh ufuk ( pelosok negeri ) sehingga beliau wafat pada bulan syawal tahun 246 pada masa pemerintahan Al Mutawakkil.
AL SUSY
Al Susy adalah Soleh bin Ziyad bi Abdillah bi Isma’il bin Ibrohim bin Al Jarud.Di Nisbatkan kepada nama Al Susy Al Roqii ( yaitu sus adalah nama kota di Al Ahwaz). gelarnya Abu Syuaib, pembaca yang dlobith ( sekatan ) peneliti, terpercaya mengambil Qiro’at secara menyorog dan mendengarkan pada Abi Muhammad Yahya bin Al Mubarok Al Yazidi dari seagung dan sebesar – besarnya sahabat. Anaknya Muhammad meriwayatkan Qiro’at darinya dan ( juga ) Musa bin jarir Al Nahwi, Abu Al Harits Muhammad bin Ahmad Al Thorsusy Araqii, Muhammad bin Said Al Harani, Ali bin Muhammad Al Sa’di, Muhammad bin Isma’il Al Qursyi, Musa bin Jumhur, Ahmad bin Syu’aib Al Nisa’ii Al Hafidh dan lainnya. Wafat di Riqqoh. Pada permulaan tahun 261 mendekati ke 90 ( dari umurnya ) sebagaimana yang ada dalam Al Nasyr karangan Ibnu Al Jazary.
Tarikhul Qurro’ Al Asyroh
إرسال تعليق